Mohon tunggu...
Beny Akumo
Beny Akumo Mohon Tunggu... Pengacara - Ingin menjadi pengusaha

Seorang in-house Lawyer: itu saja, tidak lebih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Pokoknya Dia Harus Pro Kita!"

15 Oktober 2010   03:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:25 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sebentar lagi akan ada pemilihan kepala satuan pengaman untuk wilayah kita nih, gimana temen-temen? kira-kira kita dukung siapa?" Seorang berbicara dalam kelompok.

"Kalau di lihat dari dua orang calon itu sih, kayaknya yang bisa pro ke kita cuma si cecep, masih inget nggak dulu waktu dia nolongin kita-kita?" Seseorang menimpali pembicaraan seorang lainnya.

"Iya lah, waktu itu khan kita udah mau di laporin ke polisi khan? gara-gara si borokokok kelompok sok alim itu ngliat kita bagi-bagi duit kucuran pak lurah soal banjir khan? untung aja si cecep mbisikin pak lurah supaya kasus jangan di bawa ke polisi, fiuuhhh ... eh? tapi waktu itu cecep sama pak lurah kita kasih juga khan uang nya?" Seseorang lainnya menambahkan.

"Ya eyalah, mana mau juga pak lurah terima 'kosongan', ibarat kata pak susno ke pak siapa itu? sahril johan? 'ini khan kasus besar bang, masak kosongan aja?' gitu kan? masak nggak inget sih lu? kita khan urunan masing-masing cepek ceng buat pak lurah, si cecep juga dapet bagian kok ... tapi bener, kalo cecep nggak bantu ngomong ke pak lurah mungkin kita sempet masuk koran pos kota kali, judulnya "koruptor uang bencana banjir di desa sumpuk" ... paling nggak kita masih di cipinang mungkin" Seseorang lainnya semangat menimpali seseorang seseorang yang lain.

"Kalo gitu kita dukung dia di rapat warga ya! jangan ada yang membelot lo ya, awas kalo sampe gua tau ada yang nrima amplop dari pendukung nya mamat, gua bakal gibeng yang nrima amplop!" Seseorang yang didaulat sebagai ketua geng meraung galak.

"Tapi kita juga harus buat perjanjian dulu sama cecep, dia harus selalu pro kita, kalo ada proyek-proyek yang ada fulusnya, dia harus jagain, jangan sampe orang lain tau, dan kalo sampe tau, dia juga yang harus ngamanin kita! kalo sampe cecep nggak mau, ya sudah kita loby mamat!" Seseorang dari beberapa seseorang berujar napsu "Kita harus tolak pencalonan si mamat!".

"Siippp!!!"

==========================================

"Sebentar lagi akan ada pemilihan kepala satuan pengaman untuk wilayah kita nih, gimana temen-temen? kira-kira kita dukung siapa?" Seorang berbicara dalam kelompok lainnya.

"Mamat aja! dia udah jelas bagus, liat aja, shalat rajin, sama keluarga juga baek, sama tetangga ngayomin, terus jelas juga kalo sama kelompok preman-preman itu dia paling anti. Apalagi sejak dia dikasih tugas jagain RT kita, dia selalu periksain rumah-rumah kita khan?" Seseorang menimpali pertanyaan seseorang lainnya.

"Iya sih, tapi khan kalo nggak kita kasih uang ekstra dia sama aja sama yang laen, males-malesan, kerjanya lamban, tapi kalo udah liat uang warna merah muda udah deh, senyum nya lebar kayak kuda nil, tangannya ngembang kayak mo meluk kita, seolah-olah cuma kita dewa penolongnya! begitu kita balik badan gua yakin dia cari-cari lagi siapa yang bisa ngasih duit merah muda lainnya atau yang lebih banyak" Seseorang menggonggong seseorang yang tadi berkomentar.

"Iya, tapi khan dia kerjain juga, kita taulah berapa sih gaji mereka iya khan? nah kalo nggak dari uang seseran begitu darimana dia bisa ngidupin anak bininya? udahlah maklumin aja, sepanjang kita bisa kasih uang ekstra, pasti dia bakalan patuh dan pro ke kita" Seseorang dari beberapa seseorang dalam kelompok ikut berkomentar.

"Iya nih, kalo nggak rela ngasih duit ke mamat, mau rumah lu nggak dijagain? bikin tidur elu nggak nyaman? mau gitu?" Seseorang dari sekumpulan beberapa orang berkata agak sengit.

"Ya sudah kalo gitu kita sepakat ya, kita semua nih, yang disini ini, sepakat milih mamat! jangan ada siapapun yang di saat rapat warga buat milih kepala satuan pengaman nanti yang tiba-tiba mbelot ke cecep, nggak pake itu money politik money politikan segala, ok?" Seseorang yang diduga didaulat sebagai ketua kelompok meyakinkan kelompoknya.

"Setuju!!! Tapi kita harus loby dulu mamat, supaya dia pro kita, apapun itu kita harus di dahulukan, apalagi kalo menyangkut proyek fulus, khan ntar dia juga yang dapet untung, kalo dia nggak mau pro kita, ya sudah kita loby cecep, ok nggak?" Seseorang menimpali seseorang yang diduga didaulat sebagai ketua kelompok "Kita harus tolak pencalonan si cecep!".

"Siiippp!"

==========================================

KELOMPOK 1

"Wahduh! Ayo! kita harus cepet loby si jaya!!! kenapa jadi cuma dia sendiri yang di calonin jadi ketua satuan pengaman sih? Ayo, cari nomor telpon nya, nomor HP nya juga, atau alamatnya!!! kita harus gerak cepat supaya dia pro ke kita nih!! gawat !!!"

KELOMPOK 2

"Sialan!!! ayo woi, kita cari rumah si Jaya, datengin aja langsung dimana dia sering nongkrong! siapa yang tau nomor HP nya? cepetan, nanti keburu kelompok preman-premanan itu yang bisa masuk nglobi duluan, cepetaaannnnn!!!!".

==========================================

Nggak pemilihan Lurah, Kepala Desa, Ketua RT, Ketua RW, dimana-mana ada lobby-lobby, ada kelompok-kelompok yang ingin diuntungkan - supaya "BISNIS" bisa jalan langgeng malahan membesar!!! Dengan mengesampingkan masalah aturan yang berlaku di desa atau kampung atau kelurahannya. Jika sudah terancam dan merasa kurang aman? maka lobby-lobby dilakukan lagi, walaupun mengesampingkan masalah harga diri, yang penting urusan fulus bisa jalan terus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun