''Kebosanan'' melihat media mainstream yang isinya 'itu-itu saja'', yang tak lagi netral dan independen karena dipakai sebagai kendaraan politik partai tertentu, dan kecepatannya yang tidak bisa mengalahkan ''new media'' menjadi sejumlah alasan untuk melirik media baru ini.Â
Apalagi di media baru ini tersedia arena percakapan (places for conversation) di mana satu media bisa langsung dikomentari oleh pembacanya di kolom komentar yang disediakan di bawah tulisan itu, dilengkapi ''kolom'' berapa jumlah pembacanya, dan berapa yang memberi ''tanda bintang'' karena menyukainya, aktual, inspiratif, bermanfaat menarik dan lain sebagainya. Kuncinya cuma satu: apa pun medianya, prinsip jurnalistiknya sama.Â
''Get the story first''Â harus dilengkapi dengan ''get it right''. Dan, jurnalistik adalah perkara kejujuran mengabarkan, memisahkan antara fakta dan opini, serta menjalankan disiplin verifikasi! ''Hukum besi'' jurnalistik teramat jelas. Dan, setiap orang bisa menjadi jurnalis! @maman1965
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H