bulan purnama boleh lengser dari jalangnya malam
sang surya ku ijinkan beradu ke tempat lain
senja ku persilahkan untuk terpejam sejenak
angin pagi sudah hilang saat malam datang
senyum senja pun hanya terberkas menggores di retina
punggungku pun semakin lelah terasa
bulu mataku pun hampir jatuh kedua kalinya
jari liarku pun semakin melemas
keningku pun berkerut sesekali ketika bertanya pada langit
'semua berlalu?'
ah..... biarlah esok mereka semua akan berada dipelukanku lagi
tapi, rasa itu semakin pekat memikat
terasa liar berkubang menyusuri tepian rasa
bisikan rasa merah mendobrak kuat
'sepertinya merasa'
ehm.... penuh tawa saat melotot bayang semumu
melayang-layang di awan jenuh
dan bersama hujan terjun ke laut biru
memikat sangat
akankah semu merambat mendekat ke realita?
haha berubah wujud.... dan menjadikan rasa semakin berasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H