bulan purnama boleh lengser dari jalangnya malam
sang surya ku ijinkan beradu ke tempat lain
senja ku persilahkan untuk terpejam sejenak
angin pagi sudah hilang saat malam datang
senyum senja pun hanya terberkas menggores di retina
punggungku pun semakin lelah terasa
bulu mataku pun hampir jatuh kedua kalinya
jari liarku pun semakin melemas
keningku pun berkerut sesekali ketika bertanya pada langit
'semua berlalu?'
ah..... biarlah esok mereka semua akan berada dipelukanku lagi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!