Pendidikan Masyarakat: Meningkatkan kesadaran tentang penyakit TBC, cara penularan, dan pentingnya pengobatan.
Vaksinasi: Vaksin BCG dapat membantu melindungi anak-anak dari bentuk serius TBC.
Deteksi Dini: Memfasilitasi akses ke layanan kesehatan untuk pemeriksaan berkala, terutama di daerah berisiko tinggi.
5. Pengobatan TBC
Pengobatan TBC memerlukan pendekatan yang terencana dan disiplin, dengan beberapa tahapan:
a. Terapi Antituberkulosis
- Pengobatan TBC biasanya dilakukan dengan kombinasi beberapa obat untuk mengurangi risiko resistensi. Rangkaian pengobatan meliputi:
- Regimen Awal:
- Umumnya melibatkan empat obat: Isoniazid, Rifampisin, Pirazinamid, dan Etambutol (HRZE) selama 2 bulan.
- Regimen Lanjutan:
- Dilanjutkan dengan dua obat (Isoniazid dan Rifampisin) selama 4 bulan.
b. Kepatuhan Terhadap Pengobatan
Penting untuk memastikan pasien mengikuti regimen pengobatan dengan ketat. Dapat dilakukan melalui Pengobatan yang Diterapkan Secara Langsung (DOT): Tenaga kesehatan mengawasi pengobatan untuk memastikan pasien mematuhi jadwal yang ditentukan.
c. Monitoring dan Evaluasi
Follow-up Rutin:
Memantau perkembangan pasien melalui pemeriksaan klinis dan tes laboratorium.