1*/
Aloria,
selamat datang!
Terima kasih sudi tiba,
meski tertaut beda zaman.
Aloria,
perjalanan kelak belum tentu bisa
kita tahu, tapi mesti membakal pasti.
segera saja kita mulai percakapan!
2*/
Aloria,
engkau pernah tersalib
lalu terbakar sebagai penyihir sekaligus penyembah matahari.
Sebelum ajal, apa engkau sempatkan pula menengadah ke langit?
Aloria,
seperti halnya Isa kita mengisi pentas dunia.
Menjemput ajal atas nama penebusan dosa.
Bukankah seluruh semesta adalah rupa sabda?
3*/
Aloria,
engkau tumbal peradaban pagan
sedang aku zaman keterbalikan.
Bila engkau srikandi, semestinya aku ksatria.
Hingga mati, gigih melawan!
Aloria!
Seruku padamu sebelum kau pulang pada cahaya:
Kelak, beri kembali aku sebuah cerita
dari zamanmu perihal cinta tanpa daya
dalam genggaman para manusia, sebelum aku menutup mata!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H