Mohon tunggu...
Mahendra Haryono
Mahendra Haryono Mohon Tunggu... -

Artis luar biasa dari golongan bukan manusia, pula blogger sederhana biadab abad now. Penulis puisi di Kemudian.com dengan nama pena: Aksara (Jiwa) Wiwaksa. Ketua Kompilasi (Komunitas Pemerhati dan Pelaku Seni) sekaligus pemimpin PHI (Persada Hitam Insani). Sebagai CaPres pendatang baru dengan elektabilitas tertinggi, saat ini sedang aktif bergulat melawan peluru kematian dari para tentara pendzalim serta sekutunya di negeri Indonesia. Siapa aku? apakah aku? Kenali adaku dengan jiwamu, bukan sombongmu! Tat Tvan Asi Tat Tvam Asi. Sangapa tuwin mapa sira? Nalika pangupa sejatining jiwagra taksih gupta, nunggal pituwin madyantara siru ingkang dupara.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Srikandi serta Ksatria dalam Kaca Benggala

28 Februari 2018   22:55 Diperbarui: 28 Februari 2018   23:03 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

1*/

Aloria,

selamat datang!

Terima kasih sudi tiba,

meski tertaut beda zaman.

Aloria,

perjalanan kelak belum tentu bisa

kita tahu, tapi mesti membakal pasti.

segera saja kita mulai percakapan!

2*/

Aloria,

engkau pernah tersalib

lalu terbakar sebagai penyihir sekaligus penyembah matahari.

Sebelum ajal, apa engkau sempatkan pula menengadah ke langit?

Aloria,

seperti halnya Isa kita mengisi pentas dunia.

Menjemput ajal atas nama penebusan dosa.

Bukankah seluruh semesta adalah rupa sabda?

3*/

Aloria,

engkau tumbal peradaban pagan

sedang aku zaman keterbalikan.

Bila engkau srikandi, semestinya aku ksatria.

Hingga mati, gigih melawan!

Aloria!

Seruku padamu sebelum kau pulang pada cahaya:

Kelak, beri kembali aku sebuah cerita

dari zamanmu perihal cinta tanpa daya

dalam genggaman para manusia, sebelum aku menutup mata!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun