Setiap orang tua pasti menginginkan anak yang sehat dan pintar. Dengan Kegiatan yang menyenangkan bersama anak dalam aktivitas sehari-hari. Ternyata, kita bisa tahu kemampuan yang dia miliki. Maka kita sebagai orang tua hanya perlu mengajari mereka untuk mengasah potensinya.
Oleh karena itu, saya mencari tahu dari beberapa sumber. Bagaimana caranya mengasah potensi anak dengan stimulasi yang tepat?
Penting untuk diingat bahwa semua bayi dilahirkan dengan potensi. Meskipun Si Kecil memang jenius, ada banyak jenis kecerdasan. Asahlah potensi bayi dengan stimulasi yang tepat," kata Karen Gill dokter anak yang berbasis di Amerika Serikat dikutip dari halaman Healthline.
Saya tidak ingin melewatkan kesempatan ini bersama anak dalam pertumbuhannya yang kini beranjak lima belas bulan. Dengan tujuan agar tumbuh kembangnya lebih pintar dari anak seusianya.
Inilah 10 Aktivitas yang bisa kita lakukan di rumah bersama anak untuk mengasah potensi mereka dilansir dari Haibunda.
1. Dengan kontak mata
Caranya manfaatkan momen singkat ketika mata si kecil terbuka, dan lihatlah langsung ke dalam matanya. Bayi mengenali wajah sejak dini dan wajah Ibunya lebih sering. Setiap kali mereka menatap kita, mereka membangun kemampuan untuk mengingatnya.Â
Saya juga sudah mencoba aktivitas ini bersama si kecil, suka mengedipkan mata berulang kali. Dan, si kecil pun mengikuti apa yang saya lakukan.
2. Bermain menjulurkan lidah
Anak yang berusia 6 bulan dapat meniru gerakan wajah yang sederhana, ini adalah tanda pemecahan masalah sedari dini. Kita bisa mengajari anak untuk menjulurkan lidah atau memonyongkan bibir, lalu lihat bagaimana si kecil dapat mengikuti ekspresi wajah kita.Â
Kegiatan ini saya lakukan bersamanya, menjulurkan lidah berulang kali. Si kecil menirukan apa yang saya lakukan sampai dia tersenyum lebar. Tawanya kini lebih keras dan dia sudah pandai memanggil Mama dan Bapak.
3. Biarkan Si Kecil bermain dengan cermin
Ajari anak menatap dirinya sendiri di cermin. Pada awalnya, mereka mungkin mengira pantulan gambar itu adalah anak lain, tetapi betapa senangnya mereka saat melambai dan melihat pantulan dirinya sendiri bergerak. Kita juga dapat melakukan memberikan mainan yang terdapat cermin dan mainan gantung lainnya.
Kegiatan ini justru saya lakukan saat berhias diri, dia merebut cermin yang saya pegang. Kemudian, dengan lucunya melihat dirinya sendiri di pantulan cermin dengan mengangkat alisnya itu membuat saya tertawa dengan tingkah si kecil yang menggemaskan.
4. Bermain Perbandingan Gambar
Pegang dua gambar di depan wajah bayi. Pilih gambar serupa yang memiliki satu perbedaan kecil seperti ada pohon di satu, tetapi tidak di yang lainnya.
Si kecil akan melihat bolak-balik untuk mencari apa yang membedakannya. Aktivitas ini akan mempersiapkan si kecil untuk pengenalan huruf dan membaca di kemudian hari. Namun, sayang aktivitas yang ini sepertinya saya belum mencobanya.
5. Berbicara dengan Si kecil
Melakukan percakapan dengan si kecil dan memberikan jeda singkat untuk memberikan mereka kesempatan berbicara menjawabnya. Segera mereka akan mengikuti ritme obrolan kita dan mulai berceloteh panjang. Anak benar-benar mendengarkan cerita apapun dari orang tuanya dan si kecil mulai bicara dengan keras.
Aktivitas ini saya lebih sering sedari dini. Dengan cara mendongeng sebelum tidur. Mengajak bicara si kecil sebelum mandi, saat makan, dan bermain bersamanya. Kini dia sudah mulai jelas mengucapkan banyak kata-kata. Bahkan suka berceloteh saat dia masih terlelap. Satu kata yang bikin saya gemes adalah ucapan kata, 'Wadidaw.'Â
6. Menyanyikan lagu anak-anak
Menyanyikan lagu-lagu yang disenangi anak. Lakukan aktivitas sambil bernyanyi, saat mandi, memakai baju, atau saat berjemur di pagi hari.
Jika anak saya malah lebih suka menonton video di YouTube lagu-lagu anak, 'Mengenal Macam-Macam Ayam', 'Naik Delman' dan 'Tek-kotek-kotek'. Dia suka melihat kartun ayam dalam Video yang muncul. Terkadang tangan kanannya suka melambai-lambai saat mendengarkan musik.
7. Memberikan Petunjuk Bagi Anak
Ucapkan, "Mama akan menyalakan lampu sekarang" sebelum menekan tombol atau "Mama akan menyalakan air untuk kamu mandi" sebelum menyalakan keran. Melakukan hal ini mengajarkan anak sebab-akibat.
Aktivitas ini saya belum mencobanya, sepertinya mudah.Â
8. Menggelitik jari kaki Si kecil
Menggelitik lembut bayi bisa membuat anak tertawa. Belajar tertawa adalah langkah pertama untuk mengembangkan selera humor.
Sepertinya, bermain cilukba dengan si kecil juga dapat membuat anak tertawa. Kita bisa melakukan cara lain apapun yang bisa meningkatkan selera humor si kecil
9. Membuat Wajah Lucu
Gembungin pipi dan biarkan anak menyentuh hidung kita. Ketika mereka melakukannya, buat suara lucu.Â
Mintalah mereka menarik telinga kita, lalu julurkan lidah. Buat suara lucu saat mereka melakukannya. Ulangi setiap rutinitas tiga atau empat kali, lalu ubah aturan agar mereka akan terus menebak-nebak.
Sepertinya, aktivitas ini juga menarik untuk dicoba di rumah.
10. Bercanda
Kita bisa melakukan hal-hal yang membuat anak tertawa. Bercanda dan menertawakan lelucon bersama anak dapat membangun selera humor mereka meningkat. Ini sama seperti aktivitas nomor delapan.Â
Sebenarnya, banyak sekali kegiatan kita bersama anak yang bisa kita lakukan di rumah untuk membuat anak tertawa. Misalnya, saat bermain kuda-kudaan di atas perut kita. Bisa juga ayunan di atas kaki kita. Si kecil pasti akan senang, tertawa riang membuat dia bahagia.Â
10 Aktivitas yang sederhana di atas, jika setiap hari kita lakukan sangat bermanfaat meningkatkan potensi dan kecerdasannya.
Jika bukan Ibu yang mengajari anak mengasah potensi dalam diri mereka, siapa lagi?
Bukankah pembimbing pertama anak akan menjadi seperti apa? Adalah Ibu.
Semoga bermanfaat
***
Pemalang, 16 Maret 2023
#ArtikelASUntukKompasiana
#MengasahPotensiAnakMelaluiAktivitasSehari-hari
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H