"Sejak kapan dibuat Tugu ini, Jra?"Â
"Setahun yang lalu, dengan warga swadaya dibantu kepala desa. Ini untuk memberi semangat bagi pekerja yang berjualan nasi goreng. Ban, kau juga harus semangat seperti kami." Kata Jrakah sambil menepuk punggung.
Talban menarik napas berat. Menghembuskan kembali napasnya pelan-pelan. Membuang jauh masalahnya. Bersama sahabatnya, Talban akan berusaha bangkit. Bagaimana pun usaha nasi goreng yang ia rintis dari nol, adalah cara untuk menyokong hidupnya.Â
"Terimakasih, Jra. Saya akan berusaha sekali lagi."
"Semangat! Kau pasti bisa melewati ujian ini."
***
Pemalang, 23 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H