Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Renjana Cinta Tersembunyi

12 November 2022   01:15 Diperbarui: 12 November 2022   01:31 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasrat cinta ini melambung tinggi, bunga bermekaran ketika berhadapan dengannya. Kagum dengan suara lembut, saat kakak kelasku tampil bernyanyi di lapangan sekolah. Membuat gadis-gadis lain terpukau, termasuk aku yang sudah lama menaruh rasa.

Akan tetapi, hingga kini aku belum pernah mengatakannya. Seto Wardhana, nama panggilan kakak kelasku itu. Perbedaan warna kulit yang membuatku canggung berada di sampingnya. Dibandingkan denganku jauh sekali. Warna kulitku sama dengan yang sering mengambang di sungai. Kak Seto bagaikan awan bersih di langit biru. Dia susah untuk ku gapai.

Namun, hari ini. Saat aku tengah membawa tumpukan buku, dia datang menawarkan bantuan.

"Sini biar kakak bantuin." 

Aku ragu untuk menolak, buku yang aku pegang sudah beralih ke tangannya. Jarak kami terlalu dekat, aku bisa menghirup aroma parfum pakaiannya yang wangi. Mata kami bertemu, lekas ku alihkan pandangan ke arah lain.

Kak Seno bertanya, "Namamu, Dea 'kan."

Aku terperangah ketika Kak Seno tahu namaku. Sedangkan, aku belum pernah mengenalkan diri padanya. Aku tahu namanya karena dia sering tampil di acara pentas di sekolah, seperti acara perpisahan, ulang tahun sekolah dan perayaan hari raya Natal dan tahun baru.

"Kak Seno tahu namaku dari mana?"

"Dea, jelas aku tahu namamu. Kamu adiknya Rian, bukan? Rian teman SD kakak dulu. Kakak nggak nyangka kamu sekolah SMA di sini. Waktu acara MOS kamu pulang sekolah diantar Rian. Nah, dari situ Kak Seno baru sadar itu kamu."

"Hehe, gitu yah Kak."

Jeda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun