Sepertinya Deva telah tahu bahwa hari ini Keti lupa membawa saku. Keti sudah berusaha menyembunyikan rasa laparnya. Namun, Deva bisa membaca raut wajah sahabatnya yang tengah menahan lapar.
Lagi-lagi Keti merepotkannya.
"Nanti pulang bareng," tegas Deva.
Keti tak bisa menolak padahal ingin menggelengkan kepala. Dia memberi jari kelingking seperti anak kecil mengucapkan janji.
Kalau sudah begini Keti pasti akan berbuat seperti yang dia mau. Apapun itu.
Mila dengan ketiga temannya lewat tak menyapa Keti sama sekali. Keti masih tetap memberikan senyum. Yogi, Putra menyusul ke kantin menemui Deva.
Keti merasa kikuk ketahuan sedang berduaan mereka pasti membuat hal yang memalukan.
"Cie.. cie... , Yang lagi berduaan."
"Ya, udah Dev. Aku masuk kelas lagi."
"Oke."
Langkah Keti melenggang ke dalam kelas. Sungguh, di luar dugaan. Di dalam kelas Eca sedang mengacak-acak tasnya. Keti segera berlari dan bertanya.