Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel: Love Story Of Dreaming Part 6

24 Juni 2022   01:08 Diperbarui: 24 Juni 2022   01:09 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Jawaban mereka hanya menggeleng saja kemudian melangkah pergi meninggalkan Mak Yah seorang diri. Mak Yah tetap menawarkan dagangannya dengan orang lain yang ditemuinya. Namun, tak ada satupun yang membeli dagangan Mak Yah. 

Kini senja mulai kembali ke peraduan. Burung-burung terbang menuju sarang. Daun-daun yang berguguran. Mata sembab pipi Mak Yah basah, menatap kecewa dagangan yang masih utuh tak terjamah.

Lewat sebulan bukan untung yang didapatkan malah utangnya makin berlipat bunga.

Di bulan berikutnya dua Rentenir suruhan Bu Laras datang, "Bu Laras menagih utang Mak Yah. Bulan ini harus dibayar, kalau tidak kami akan mengacak rumah anda," ancam Si rentenir.

"Beri waktu seminggu lagi, Pak. Saya mohon." Mak Yah memohon dengan mata sembab nan memerah.

Dua Rentenir itu pun berangsur pergi. Dengan jawaban, seminggu lagi mereka akan datang lagi. Tak ada pilihan lain, Mak Yah akan mencari sang Suami untuk bertanggung jawab memberikan hak seorang ayah. Ia tak peduli dengan rasa malunya meminta jatah di rumah istri siri sang suami. 

Ya, begitulah cara Mak Yah bertahan hidup. Demi membahagiakan kedua anaknya.

...

Mak Yah mengetuk pintu rumah yang pagarnya belum dilumuri cat berwarna. Halaman rumah terdapat pohon jambu yang buahnya tumbuh menggelantung.

Ada becak Pak Tejo terparkir di teras depan Mak Yah menghela napas panjang ketika sosok wanita muncul dari balik pintu rumah. Perempuan lebih muda usianya dari Mak Yah.

"Mbak Jah_" sontak perempuan itu kaget melihat tamunya. Dugaannya ia adalah istri pertama sang suami. Sesuai ciri tubuh Mak Yah yang tingginya semampai dan senang mengenakan cindung berbahan rajutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun