Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel: Love Story of Dreaming Part 4

21 Juni 2022   19:41 Diperbarui: 21 Juni 2022   20:00 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku sudah nikah siri," ujar Pak Tejo, lirih. Namun di telinga Mak Yah terdengar lebih keras dari gluduk masa ke sanga. Hatinya hancur. Terlebih Pak Tejo tidak punya pekerjaan lagi setelah proyek bendungan selesai. 

Sifat Pak Tejo pun berubah total. Emosinya cepat naik hanya karena hal-hal sepele. Tidak jarang Pak Tejo pergi berhari-hari tanpa kabar. Mak Yah bersyukur masih diperbolehkan tinggal di rumah yang didirikan di atas tanah keluarga Pak Tejo. Sebab tidak mungkin pergi tanpa tujuan dengan membawa anak kecil dan perut membuncit. Pulang ke rumah orang tuanya juga mustahil. Hanya menambah beban mereka, keluh Mak Yah. 

Setelah Suketi lahir dan tumbuh menjadi gadis kecil yang lucu, Mak Yah berharap Pak Tejo mau berubah. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Pak Tejo semakin terang-terangan menunjukkan sifat binatangnya. Mak Yah pernah memergoki suaminya itu sedang meneguk minuman beralkohol juga mengapit perempuan nakal.

"Bu, mengapa Ibu menangis?"

Mak Yah menoleh dan terkejut melihat Keti sudah berada di kamarnya. Dipeluknya anak itu tanpa berkata-kata. Bahunya berguncang dalam diam.

***

Pemalang, 21 Juni 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun