"Tidak apa-apa, Dev. Hei.., kulitmu makin hitam, aku sampai membayangkan kau seperti cokelat yang ingin ku makan. Haha.."
Deva mengulum senyumnya. Salah tingkah, Ketty ikut tertawa terbahak-bahak seperti orang yang baru saja sadar. Cuma Deva yang mampu membuat dirinya tersenyum.
Dengan mengusap ujung rambut Ketty yang berantakan. Ketty segera berdiri lalu melahap tanpa sisa jatah gorengan milik sahabatnya.
"Ket, kau makin gendut."
"Bodo amat, we_" Ketty menjulurkan lidah berlari meninggalkan Deva.
Wajahnya mematung menatap piring yang kosong dan sebelum pergi membayar makanan tadi terlebih dahulu.Â
"Dasar, Keti! Kau memang sangat menggemaskan."
***
Pemalang, 18 Juni 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H