"Tidak semudah itu, Bude. Kalau memang hantu itu meninggal di rumah kontrakan. Untung saja Idham bisa merasakan setiap kali datang sendirian, bulu kuduk Idham sedikit merinding. Ternyata kontrakan itu memang angker. Seperti yang dibilang ibu."
"Dham, yang penting kamu bisa dapat komisi," ujar Bude Ratih.
Idham tahu dia juga butuh uang. Tetapi sudah tak ada harapan, rumah kontrakan itu bisa mencairkan cuan.Â
...
Sepuluh tahun yang lalu, pemilik rumah kontrakan ini atas nama Pak Darma. Pria paruh baya yang bekerja sebagai pegawai negeri. Pak Darma menikah lagi dengan wanita penghibur di Terminal.Â
Entah, apa yang membuat Pak Darma sampai hati menduakan istri pertamanya. Wanita jalang itu bernama Ayu. Dia masih muda, seksi berambut panjang dengan lesung Pipit yang aduhai. Pria mana pun akan jatuh hati kepadanya.Â
Ayu bersedia menjadi istri simpanan Pak Darma karena Beliau menjanjikan sebuah rumah mewah di Kota kelahirannya.
"Kapan Ayu dikenalkan sama istri pertama Kang emas?"
Suatu ketika Ayu merayu Darma di meja makan. Mendengar istri simpanannya merajuk, Darma langsung tersedak.
"Huum, sabar Yu. Tunggu waktu yang tepat. Agar Ratih tak sakit hati, saya takut penyakitnya kambuh. Dia itu punya riwayat jantung."
Ayu yang tak kehilangan akal diam-diam mencari tahu alamat istri pertama suaminya. Dengan menyuruh seseorang mengikuti Darma sampai ke angsana.