Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen- Kontrakan Angker

30 Maret 2022   19:25 Diperbarui: 30 Maret 2022   19:27 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pri dibuat dari aplikasi Canva

"Tidak semudah itu, Bude. Kalau memang hantu itu meninggal di rumah kontrakan. Untung saja Idham bisa merasakan setiap kali datang sendirian, bulu kuduk Idham sedikit merinding. Ternyata kontrakan itu memang angker. Seperti yang dibilang ibu."

"Dham, yang penting kamu bisa dapat komisi," ujar Bude Ratih.

Idham tahu dia juga butuh uang. Tetapi sudah tak ada harapan, rumah kontrakan itu bisa mencairkan cuan. 

...

Sepuluh tahun yang lalu, pemilik rumah kontrakan ini atas nama Pak Darma. Pria paruh baya yang bekerja sebagai pegawai negeri. Pak Darma menikah lagi dengan wanita penghibur di Terminal. 

Entah, apa yang membuat Pak Darma sampai hati menduakan istri pertamanya. Wanita jalang itu bernama Ayu. Dia masih muda, seksi berambut panjang dengan lesung Pipit yang aduhai. Pria mana pun akan jatuh hati kepadanya. 

Ayu bersedia menjadi istri simpanan Pak Darma karena Beliau menjanjikan sebuah rumah mewah di Kota kelahirannya.

"Kapan Ayu dikenalkan sama istri pertama Kang emas?"

Suatu ketika Ayu merayu Darma di meja makan. Mendengar istri simpanannya merajuk, Darma langsung tersedak.

"Huum, sabar Yu. Tunggu waktu yang tepat. Agar Ratih tak sakit hati, saya takut penyakitnya kambuh. Dia itu punya riwayat jantung."

Ayu yang tak kehilangan akal diam-diam mencari tahu alamat istri pertama suaminya. Dengan menyuruh seseorang mengikuti Darma sampai ke angsana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun