Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen- Tahun Baru Berkesan

31 Desember 2021   20:40 Diperbarui: 31 Desember 2021   22:48 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pri olahan dari Canva

Vera menggigit ujung bibir berpikir sejenak jika dirinya bertukar posisi.

"Ya, emas. Bantu saja," begitu ucapnya sembari tersenyum. 

Leo mendorong dengan kaki kiri, motor orang itu. Terlalu berat, mereka berniat mencari bengkel yang masih buka di tengah malam.

Setelah menempuh beberapa kilometer, bengkel di tepi jalan baru kelihatan.

Jam tangan wanita berparas manis, jarum pendek sudah diangka sebelas, jarum panjang melewati angka dua belas. Sebentar lagi, Vera sudah tak sabar akan ada nyala warna-warni di langit malam. 

"Terima kasih, emas, Mbak." Tutur pria tinggi bermata sipit sambil menyodorkan lembaran kertas berwarna biru.

Leo menolak, Vera melirik lalu meraih dan menyimpan lembaran kertas biru itu ke dalam dompet kulit.

"Sama-sama, mari Pak, Bu. Kami pamit," ujar Vera.

Leo tak suka dengan kelakuan pacarnya, di parkiran diungkapkan.

"Lain kali jangan begitu, Dek."

"Loh, mengapa emas? Orang bukan aku yang minta. Masa rezeki ditolak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun