Pria yang menjadi seorang Youtuber belum lama ini. Sedang membuat rekaman jejak para pekerja di kalangan masyarakat rendah. Untuk menceritakan lika-liku kehidupannya.
Betapa susahnya hidup ini, betapa indah setiap hari jika kita berbagi.Â
Mereka melanjutkan obrolannya di rumah gubuk kecil yang tak layak dihuni. Atapnya yang bergeser jika hujan akan mendatangkan banjir sendiri. Beralas tanah. Walaupun sepetak ditempati oleh empat orang, ibu bapaknya dan adiknya.
Kondisi seperti ini sudah banyak di perkampungan ini. Kampung mata pencaharian kurang mampu di tengah Kota Metropolitan.
Dalam keadaan yang seperti ini, anak tersebut masih bisa sekolah. Sungguh usaha yang luar biasa.
"Jam berapa ibu dan bapak akan pulang?"
"Belum tentu, Om. Kadang jam 4 sore kadang pula sampai malam."
Adiknya diantarkan pulang oleh tetangganya. Anak kecil yang berusia 7 tahun itu memberinya sebungkus roti dan menyuruhnya masuk. Lalu menyalakan televisi tabung berukuran 14 inci.
Tak lama orang tuanya pun kembali pulang, menyambut si pria paruh baya. Dengan senyum hangat sapa mereka. Keluarga kecil itu berbagi kebahagiaan.
***