Suatu pekerjaan di sebuah pabrik merupakan suatu hubungan yang melibatkan antara cabang perusahaan dengan para pekerja maupun karyawan.
Kemudian para pekerja maupun karyawan akan mendapatkan gaji sebagai balas jasa dari pihak perusahaan atau pemberi kerja, dan jumlahnya tergantung profesi yang sudah disetujui.Â
Pembayaran gaji di perusahaan tempat Saya bekerja merupakan pekerjaan borongan.Â
Saya bekerja pada bagian operator gunting di sebuah Pabrik Bulu Mata. Bekerja dalam aturan Koordinator PT. Ia bertanggung jawab dalam segala hal di bagian karyawan gunting.
Nah, ngomongin soal lingkungan kerja toksik. Inilah yang terkait dengan ketentuan peraturan. Pekerja dipaksa setiap hari untuk mengejar target yang sangat membludak.
Waktu kerja hanya sampai 16.35 sore, ditambah waktu lembur 2 jam. Setengah waktu yang seharusnya untuk pulang menjadi waktu untuk istirahat sejenak. Pulang bekerja sampai jam 19.00 malam.Â
Masih mending pulang bisa langsung istirahat, tetapi masih diberi tambahan lemburan di rumah. Saya tetap profesional melakukan kegiatan itu tanpa bisa protes.
Waktu kebersamaan dengan keluarga di rumah berganti dengan kerja dan terus bekerja. Itu benar-benar melelahkan.
Kalau tidak mencapai target, Koordinator PT. akan sering marah-marah. Padahal di sini sistem gaji borongan. Banyaknya hasil yang didapatkan sesuai kemampuan target.
Kadang memang tidak adil, aturan pekerjaan di bagian tempat Saya bekerja.
Karena di grup gunting lain pun perwakilan Koordinator-nya begitu sabar dan mungkin jarang memaksakan.
Protes hampir setiap hari, jika pekerjaan rumah keteteran yang ada cuma bisa menyalahkan keluarga yang ada di rumah. Saya sendiri hanya bisa diam dan mendengarkan ocehan yang disampaikan Koordinator.
Sedangkan Koordinator PT apabila target tercukupi setiap hari akan mendapat sanjungan dan bonus tinggi dari atasan. Karyawan hanya diberi tambahan gaji yang tidak seberapa setiap dua minggu sekali. Jika tidak mencapai target, Koordinator akan melampiaskan kepada semua karyawan.
Seperti itulah pekerjaan Saya dulu. Akhir Desember 2020 tepat menuju pernikahan. Suami memaksa Saya untuk mengundurkan diri dari pekerjaan yang menyita banyak waktu.
Sekarang Saya hanya menjadi ibu rumah tangga, menyibukkan dengan kegiatan menulis agar tidak bosan di rumah.
Syukur-syukur dari menulis bisa mendapatkan penghasilan. Alhamdulillah, setiap ada acara lomba penulisan cerpen misteri Saya mencoba mengikuti. Pernah juga mendapat Go-pay dari ridle grup di sana.
Uang tersebut bisa untuk membantu perekonomian keluarga yang sekarang sedang menipis.Â
Pak Yon Bayu, salah satu Kompasioner itu juga yang menyarankan Saya menulis di Kompasiana.
Saya juga mengikuti perlombaan event di sebuah salah satu penerbit yang sudah terkenal namanya. Parade cerpen selama 7 hari sewaktu bulan Ramadan. Alhamdulillah, mendapat piagam updet tulisan waktu tercepat.
Menjadi Kompasioner, Saya berharap suatu saat pun bisa menghasilkan uang di sini. Dan, bisa menyalurkan hobi menulis setiap saat.
***
PML, 21 Mei 2021
@Aksara_Sulastri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H