Wahyu adalah sosok monomental, perjalanan hidup yang diraih dengan pengorbanan, berhasil disalurkan dalam karya-karyanya. Wajar bila dalam dekade terakhir, buku-buku karyanya banyak ditanya beberapa kalangan sastrawan. Setiap novel yang ditulisnya adalah bumbu pewarna bagi kehidupan yang lara, pencari jawaban bagi setiap pengembara sepanjang zaman.
Karya-karya Wahyu menjadi sebuah keniscayaan. Zaman yang terpoles oleh peradaban dan sastra mambutuhkan sastrawan yang mampu menjalankan tugasnya. Keberadaan Wahyu bisa dibilang "Takdir Zaman" yang memang ada pada posisi dirinya. Lahirnya wahyu sebagai sastrawan, benar menjadi hal yang niscaya sesuai tuntatan zaman. Karya-karya darinya, membuat sastrawan hidup.
***Penulis adalah Sekretaris Yayasan KODAMA Jogjakarta yang saat ini juga tercatat sebagai Mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia (UI)
Referensi:
1.  Biografi William Shakespeare
2.  Biografi Wahyu Nur Hidayat (Wahyu NH. Aly)
3.   Wahyu NH. Aly; Vis a Vis Negara dan Agama (Studi Empat Pemikir Islam Kontemporer Wahyu NH. Aly, Muhammad Abduh, Rashid Ridho, dan Ali Abd Al-Raziq )
4.   Budayawan Muda yang "Menantang" (Potret Pemikiran Budayawan Muda Wahyu NH. Al_Aly)
5. Damai, Bukan Bukti Nir Ketimpangan (Resensi Novel Metamorfosis Cinta, karya Wahyu NH. Aly)
6.   Skripsi Analisa Semantik Novel Metamorfosis Cinta, karya Wahyu Nur Hidayat
7.   Tesis Analisis Novel Metamorfosis Cinta, karya Wahyu Nur Hidayat