Mohon tunggu...
Fikri Arief
Fikri Arief Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Fak. Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Observasi Kasus

18 Januari 2012   08:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:44 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Mini Research”

Oleh: Fikri Arief Husaen

PENDAHULUAN

Pemahamanseseorangterhadap agama dibentukdanditentukanberdasarkanperkembanganpsikologisdanbertahapsesuaidengan proses perkembangan. Selainitujugapengalamansangatberpengaruhterhadappembentukan rasa agama, adanyadayaserapfaktoreksternaldanmasukanmateri-materiataupemahamandariluar yang akandiserapolehotakkemudianmenjadipergolakandalampikiran yang diperdebatkandengankeyakinan.

Namunpadakenyataannyaperkembangan rasa agama dibentukkarenaadanya Religious Conversion, denganmelihatpadacaramemperoleh rasa agama, yaitusecarabertahapdansecaracepat. Bertahapberartisesuaidengan proses perkembangandancepatberdasarkan; konversion, pengalaman yang tiba-tibayang kemudianterjadinyaperdebatanpikirandanledakanemosional yang mengubahpikirandankeyakinan.

Olehkarenanyapadaobservasi mini reaseachinidibahasmengenaiperkembangandalammemperoleh rasa agama, yang objeknyaadalahdiripribadidenganmengkajikisahmasalalu yang pernahdialami yang berkaitandengan rasa agama yang membuatperubahandalamcaraberpikirdanmenjadisebuahkeyakinan yang melekat.

KAJIAN OBSERVASI

Observasiiniberkaitandengankasus yang pernahdialamidalamdiripribadi, kisah yang terjadipadamasalampauketikamasihpadausia proses menujudewasa. Kasusiniberkaitandengan rasa agama yang timbuldandirasakanolehpribadisendiri, yaituadanyapergolakandankonflikpemikiranmengenaialirankepercayaanpadaajaranNUdanMuhammadiyahyang mempengaruhidiriinidalamcara berpikirdanperspektifpandangandalammengamalkanajaranislam.

PENGALAMAN INDIVIDU

Kasus:

Akuterlahirdikalanganmasyarakat yang mayoritasmenganutajaranMuhammadiyah, salahsatupergerakanorganisasiislam yang tertua di Indonesia yang didirikanolehKH. Ahmad Dahlanpadatahun 1912 M. Disanaakudiajarkandandipahamkantentangajaranislamsesuaidenganprinsip-prinsipMuhammadiyahhinggaakuberusia 12 tahun, tamat SD.

Namunsetelah lulus danakusaatitumelanjutkansekolahku di tingkatSekolahMenengahPertama (SMP) di salahsatuIslamic Boarding School/ PondokPesantrenMa’arif di kota Yogyakarta. PonpesMa’arifadalahponpes yang bercorak NU, pemahamannya orang-orang Nahdliyin yang pemahamanajarannyamengaitkanpadawilayahtradisionalklasik, berbedadenganMuhammadiyah yang sudahmodernis dalam cara pandangnya.NU inididirikanolehKH.HasyimAs’aripadatahun 1926 M. merupakankakekdariAlm.Gusdur. Dari situlahtimbulkonflikpergolakanpemikiranantarapemahaman yang diajarkanoleh 2 aliranpergerakanislam yang adabeberapaperbedaan yang memangkerapa kali diperdebatkan yang membuatakubingungdalammemahamiajaran agama islamdalampengamalannya yang berbedaantara NU danMuhammadiyah.3 tahunlamanyaakudijejalidenganpemahamanajaran NU disana denganberbagaipertanyaan yang timbuldalambenakpikiran, yang berusahamencarikebenaranantara NU atauMuhammadiyah.Yangpalingmencolokadalahadanyatahlilan yang diamalkanolehkaum NU sebagaiadatbudayasedangkanMuhammadiyahmenganggapperbuatantersebutadalahbid’ah yang tidakdiajarkanolehNabi Muhammad SAW. Hal lainnyaadalahmengenaiqunutpadashalatsubuh, NU mengamalkannyasedangkanMuhammadiyahtidakdanitukerap kali diperdebatkan.Denganadanyaperbedaantersebutmembuatperasaantidaktenangdanragusertabesarnya rasa penasaraninginlebihmengetahuidanmengkajilebihdalamlagi.Dampak yang ditimbulkanyaituadanyakrisisdankonflikpergolakanjiwa, perdebatanpikirandengankeyakinan.

Setelah lulus SMP, akumelanjutkanmenuntutilmukedaerahjawabaratyakni di Ponpes Darussalam CiamisasuhanKH.IrfanHielmy. MerupakanPonpes Modern yang memiliki jargon/ kata-kata yang menjadivisidanmisinyayaitu; “Muslim Moderat, MukminDemokrat, danMuhsin Diplomat”.Ditempatinilahakudiajarkantentangislammoderat yang mengedepankannilai-nilaitoleransi. Diajarkanbahwasannyasetiapajaranbaik yang diamalkanolehMuhammadiyahataupun NU semuanyaberdasarkandalil yang adadandiyakiniolehmasing-masing.Islam iturahmatanlil’alamin, danperbedaanadalahrahmat.Dari situlahakumendapatkanpencerahan, yang membuatkutidakpicikdalamberpikirdantidakfanatik terhadapsuatualiran agama.Islam adalah agama yang hanif(lurus) lagitoleran, demikianlah berdasarkan sabda Rasulullah SAW. Saatitulahakumulaimenghargaiadanyaperbedaanpendapat, dengancatatandiluarwilayahsyariat yang telahada.Adanyaperbedaanbukanhal yang harusdiperdebatkan, karenaperbedaan yang adapadamerekaberdasarkandalil-dalil yang diyakininya.Olehkarenanyaakusenantiasaberpikirpositifkarenamerekamemilikiperspektifpandangandanpemahaman yang berbeda yang padasubstansinyasamasaja, akantetapicaranya yang berbeda.

Dari situlahakumulaiberpikirdewasa yang tidakmeluluberprasangka negative dantidakmenjatuhkandanmenyalahkanpendapat orang lain yang berbedadengankita.

ANALISA

Tinjauan:

Setidaknyaberdasarkankasus yang terjadi yang dialamiolehdiripribadikuini, dalampsikologi agama adanyaReligious Conversionyaitudalammemperoleh rasa agama lebihkepadabertahapmengikuti proses perkembangan ; yang mengikutipsikologisdankognitif, kemudianberdasarkanadanyaberbagaipengalaman yang terjadidanmasukanwawasansumberilmupengetahuandariluar.

KESIMPULAN

Rasa agama dibentukoleh proses perkembangandanpengalaman. Semakinberkembangseseorangbaikdaripsikologisnyamaupunkognitifnyamakaakanberkembang pula polapemikirannyadanmempengaruhi rasa agama berdasarkankeyakinan yang diyakininya.

Yogyakarta, 12 Januari 2012

Fikri Arief Husaen,

NIM. 09410157

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun