Hasil rembukan keluarga, setiap masing-masing karyawan sudah memiliki tugas pokoknya sendiri-sendiri, ada yang kebagian belanja ke pasar, ada yang dipilih khusus sebagai juru masak, ada juga yang mendapatkan bagian menyiapkan peralatan. Adapun teknis penjagaan/ melayani semuanya mendapatakan giliran, sistematis pelayanan atau piketnya itu dua orang- dua orang secara bergantian, pagi, sore dan malam.
Nah yang menjadi keunggulan dari warung mie ayam bakso barokah ini, yang jarang bahkan tidak dimiliki di tempat-tempat lainnya, selain memiliki harga yang murah meriah juga warung mie ayam bakso ini buka 24 jam ful dalam sehari, artinya setiap hari dan setiap waktu selalu buka, tidak pernah tutup. Pembagian piket untuk para karyawan dimulai dari pagi jam 08:00 -- 16:00, selanjutnya siang menjelang ashar (sore) jam 16:00 -- 24:00, kemudian malam jam 24:00 -- 08:00 pagi, jadi masing-masing karyawan kedapatan jatah piket per hari sama rata selama 8 jam.
Mie ayam bakso barokah ini dalam setiap hari punya waktu-waktu tertentu jam ramai dan sepinya, biasanya yang paling sering jam ramainya itu saat waktu sore, malam sampai menjelang shubuh apalagi saat ini sedang bulan Romadhon, banyak pelanggan yang membeli mie ayam atau bakso untuk makan sahur. Sedangkan waktu sepinya itu biasanya dari pagi sampai siang, karena jarang ada orang/ pelanggan yang sarapan pagi menggunakan menu mie ayam bakso.
Teknik penjualan sebagai pemasaran usaha mie ayam bakso barokah ini menggunakan dengan beberapa cara, ada yang berupa pesanan untuk acara-acara pernikahan atau khitanan, adapula bahkan banyak penjualan melalui promosi online lewat grabfood, gofood dan lain-lain, sehingga tidak sedikit tukang grabfood yang datang bergantian untuk memesan pesanan pelanggannya masing-masing.
Berikutnya, seperti halnya para pengusaha-pengusaha lainnya, mie ayam bakso barokah ini juga memiliki motivasi dan target kedepannya, "target kedepannya saya dan saudara-saudara karyawan yang lain ingin menjadikan usaha mie ayam bakso barokah ini menjadi restaurant bukan hanya sekedar warung biasa, dan yang paling terpenting bisnis yang dibangun oleh usaha keluarga bersama ini bisa tetap terus berjalan dengan lanccar dan berkembang" tegas mas Man menjelaskan.
       Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H