Mason Mount tentu tidak akan dimanfaatkan sebagai penghangat bangku cadangan oleh Erik Ten Hag. Pelatih asal Belanda itu sedari awal sudah tahu apa yang ia butuhkan untuk membentuk tim United impiannya. Entah bagaimana caranya Ten Hag bisa tahu langkah-langkah jenius tersebut. Barangkali Tuhan memutarkan sebuah skenario ketika ia terlelap.
Mulai dari hal-hal taktis sampai pembelian pemain: Lisandro Martinez, Casemiro, Antony, Christian Eriksen, dan Tyrell Malacia. Nama-nama yang ia boyong musim lalu punya peran penting. Kini, ia mendapat penglihatan bahwa Mason Mount akan menjadi salah satu tokoh protagonis dalam kisah buatannya. Kebetulan, lini tengah United memang sedang membutuhkan ketenangan sekaligus fleksibilitas agar pergerakan bola dinamis yang didambakan sang Meneer dapat terwujud.
Berkali-kali memberi penawaran, berkali-kali pula mendapat penolakan. Itu sudah cukup menjelaskan betapa percayanya Erik Ten Hag kepada anak muda kelahiran Portsmouth tersebut. Pendukung United pun tak punya pilihan lain kecuali turut senang saat mantan pemain tim rival mereka itu berhasil didatangkan. Meskipun, sebagian dari mereka tetap saja meragukan kapabilitas Mount untuk meningkatkan permainan klub kesayangan mereka. Semoga saja, naiknya standar permainan United kelak dapat mendatangkan trofi bergengsi ke almari mereka yang sudah berdebu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H