Ketiga, orang tua dapat memberikan pengawasan yang tepat terhadap penggunaan smartphone oleh anak-anak. Ini dapat dilakukan dengan mengecek aktivitas online anak-anak, membatasi akses ke konten yang tidak sesuai, dan memantau jumlah waktu yang dihabiskan anak-anak di perangkat mereka.
Keempat, orang tua dapat mempromosikan aktivitas yang sehat dan produktif sebagai alternatif penggunaan smartphone, seperti olahraga, bermain permainan tradisional, berkumpul dengan keluarga, atau belajar. Hal ini akan membuat anak-anak lebih fokus pada aktivitas yang bermanfaat bagi kesehatan dan perkembangan otak mereka.
Kelima, orang tua harus memberikan pengarahan kepada anak-anak untuk menjaga jarak dari layar smartphone sebelum tidur, karena cahaya layar dapat menghambat produksi melatonin dan menyebabkan kesulitan tidur.
Kesimpulannya, teknologi smartphone memiliki dampak yang cukup besar baik positif maupun negatif terhadap anak-anak. Dampak positifnya seperti memudahkan akses informasi dan komunikasi, serta meningkatkan kreativitasa dan keterampilan anak-anak. Namun, dampak negatifnya juga tidak boleh diabaikan, seperti menurunnya kualitas tidur, pengaruh negatif terhadap kesehatan mental, serta mengurangi interaksi sosial dan keterlibatan dalam aktivitas lain.
Oleh karena itu, tindakan yang tepat harus diambil oleh orang tua untuk meminimalisir dampak negatif dari penggunaan smartphone oleh anak-anak, seperti mengatur waktu yang tepat, memberikan edukasi, memberikan pengawasan yang tepat, mempromosikan aktivitas yang sehat dan produktif, dan memberikan pengarahan yang tepat untuk kesehatan tidur.
Terakhir, penulis berharap kita dapat dengan bijak mengawasi anak-anak dalam menggunakan teknologi smartphone, ingat, apa yang orang tua ajarkan kepada anak mereka, akan menentukan bagaimana mereka kelak dimasa depan.
Terima kasih, salam sehat. :)
"Teknologi adalah alat, bukan tujuan. Kita harus menggunakannya sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang lebih penting dalam hidup kita, seperti kebahagiaan, kesejahteraan, dan kemajuan.".
Disclaimer: penulis merupakan lulusan STMIK jurusan teknologi informatika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H