Mohon tunggu...
Muhammad Akmal Latang
Muhammad Akmal Latang Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Melihat hidup ini dari perspektif sendiri, bukan mata orang lain

Kebaikan dan niat baik jangan dilihat darimana sumbernya !

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Banyak yang Belum Tahu, Ini Alasan Prabowo Ingin "Selamatkan Bangsa"

25 November 2018   06:30 Diperbarui: 25 November 2018   10:15 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembekalan Relawan Prabowo-Sandi. Foto: Detik.com

Prabowo Subianto, nama tersebut melekat di benak hampir seluruh rakyat Indonesia namun dengan persepsi yang berbeda tergantung cita rasa mereka masing masing, dari pengamatan penulis, nama tersebut kebanyakan merefleksikan sosok  yang tegas pantang menyerah mencapai sebuah impian yakni "menyelamatkan bangsa Indonesia" dari ketimpangan.

Ketimpangan yang dimaksud lebih mengarah ke kejanggalan yang terjadi di Indonesia, hal ini tidak pernah lepas dari tiap pidatonya dimana negara yang kaya namun rakyatnya tidak bisa merasakan benefit dari kekayaan Indonesia. 

Namun pertanyaannya "kenapa" Prabowo Subianto sering memakai narasi ini dalam pidatonya? bersumber dari Entang Sastraatmadja saat menjabat sebagai Ketua Harian HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia).

Sikap yang berkarakter, tindakan yang tegas, dan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan kemasyarakatan yang luas adalah perilaku yang melekat erat pada sosok Prabowo Subianto. Tokoh nasional sekaliber Prabowo Subianto memang jarang kita temukan dalam kehidupan politik di negeri ini. 

Bukan saja Prabowo memiliki jam terbang yang cukup tinggi dalam karirnya di militer, namun Prabowo pun sempat melanglang buana ke mancanegara guna menjadikannya sebagai pengusaha yang handal.

Bahkan, dalam beberapa tahun belakangan ini, Prabowo tampil di panggung politik melalui Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan dorongan yang begitu besar dari kalangan ulama, emak-emak, kaum pekerja dan milenial untuk maju menjadi orang nomor satu di negeri ini.

Dari pandangan dan gagasannya dalam membangun bangsa kita dapat memahami mengapa sosok Prabowo Subianto memiliki perhatian yang sangat dalam terhadap pengembang-an ekonomi yang sesuai Pancasila dan UUD 45 pasal 33 atau yang biasa ia sebut dengan istilah ekonomi kerakyatan.

Kecintaan terhadap masyarakat kecil, khususnya para petani gurem, nelayan kecil, buruh harian, pedagang pasar tradisional, dan yang sejenis dengan itu, terekam dari setiap kata dan kalimat manakala dirinya diminta untuk bicara panjang lebar soal strategi pembangunan ekonomi yang selayaknya ditumbuh-kembangkan di tanah yang kaya nan merdeka ini.

Pemikiran Prabowo dalam menyikapi perjalanan ekonomi nasional saat ini, terkadang dinilai sebagai sebuah kritikan pedas oleh para pengusaha. Dengan menggunakan data yang dipublish Pemerintah maupun Bank Dunia, Prabowo mengingatkan pentingnya kita hati-hati dalam merancang dan merumuskan sebuah perencanaan pembangunan ekonomi.

Pengalaman Pemerintahan Orde Baru ada baiknya dijadikan cermin untuk berkaca. Pembangunan yang mengejar pertumbuhan namun tidak mampu diratakan dengan baik kepada seluruh warga bangsa cenderung akan melahirkan "tragedi kehidupan" yang memilukan. Apalagi jika berujung dengan korban nyawa manusia.

Dalam memperjuangkan cita-cita bangsa sebagaimana yang diamanatkan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, Prabowo terbilang orang yang sangat komit dan konsisten me-Wujudkannya. Di benak Prabowo, idealisme, nasionalisme, dan patriotisme selaku bangsa merdeka adalah sebuah kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. 

Hal ini identik dengan persepsinya terhadap MerahPutih, yang senantiasa terpatrikan dalam nuraninya sebagai "harga mati".  Dari gambaran yang demikian, seluruh warga bangsa tahu betul bagaimana sesungguhnya keberpihakan Prabowo terhadap nasib bangsa dan negara. Tantangan bangsa kedepan jelas akan lebih rumit dibandingkan dengan masa lalu maupun masa kini.

Menipisnya sumber daya alam yang dimiliki otomatis menuntut kepada kita untuk mendayagunakannya secara arif dan bijaksana. Bahan tambang kita yang tinggal puluhan tahun lagi bisa dimanfaatkan, juga harus makin bijak dalam hal pengelolaannya.

Kita perlu ingat, di masa depan masih akan ada jutaan warga bangsa Indonesia yang butuh sumber daya alam bagi kehidupannya. Betapa kejamnya generasi masa kini jika kita tidak berpikir akan masa depan anak cucu kita di masa mendatang. Prabowo menyadari dan memahami benar bagaimana sebaiknya kita melakukan pengelolaan terhadap sumber daya yang dimiliki.

Dalam berbagai kesempatan, Prabowo selalu berujar tentang kerisauannya terhadap nasib bangsa dan negara ke depan jika pemerintah terkesan "salah urus" dalam mengelola negara.

ltu sebabnya, secara langsung atau tidak, pemikiran-pemikiran yang disampaikan Prabowo, selalu bermuara pada penyelamatan negara dan bangsa dari ulah dan tingkah para oknum-oknum tertentu yang mendapat manfaat dari suasana yang terjadi. Konkritnya, Prabowo harus diberi kesempatan untuk "mengelola" bangsa dan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun