Mohon tunggu...
Muhammad Akmal Latang
Muhammad Akmal Latang Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Melihat hidup ini dari perspektif sendiri, bukan mata orang lain

Kebaikan dan niat baik jangan dilihat darimana sumbernya !

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Banyak yang Belum Tahu, Ini Alasan Prabowo Ingin "Selamatkan Bangsa"

25 November 2018   06:30 Diperbarui: 25 November 2018   10:15 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembekalan Relawan Prabowo-Sandi. Foto: Detik.com

Hal ini identik dengan persepsinya terhadap MerahPutih, yang senantiasa terpatrikan dalam nuraninya sebagai "harga mati".  Dari gambaran yang demikian, seluruh warga bangsa tahu betul bagaimana sesungguhnya keberpihakan Prabowo terhadap nasib bangsa dan negara. Tantangan bangsa kedepan jelas akan lebih rumit dibandingkan dengan masa lalu maupun masa kini.

Menipisnya sumber daya alam yang dimiliki otomatis menuntut kepada kita untuk mendayagunakannya secara arif dan bijaksana. Bahan tambang kita yang tinggal puluhan tahun lagi bisa dimanfaatkan, juga harus makin bijak dalam hal pengelolaannya.

Kita perlu ingat, di masa depan masih akan ada jutaan warga bangsa Indonesia yang butuh sumber daya alam bagi kehidupannya. Betapa kejamnya generasi masa kini jika kita tidak berpikir akan masa depan anak cucu kita di masa mendatang. Prabowo menyadari dan memahami benar bagaimana sebaiknya kita melakukan pengelolaan terhadap sumber daya yang dimiliki.

Dalam berbagai kesempatan, Prabowo selalu berujar tentang kerisauannya terhadap nasib bangsa dan negara ke depan jika pemerintah terkesan "salah urus" dalam mengelola negara.

ltu sebabnya, secara langsung atau tidak, pemikiran-pemikiran yang disampaikan Prabowo, selalu bermuara pada penyelamatan negara dan bangsa dari ulah dan tingkah para oknum-oknum tertentu yang mendapat manfaat dari suasana yang terjadi. Konkritnya, Prabowo harus diberi kesempatan untuk "mengelola" bangsa dan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun