Untuk melakukan i'tikaf, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Niat: Niat merupakan hal yang paling penting dalam setiap ibadah, termasuk i'tikaf. Niat dilakukan pada saat masuk masjid dengan membaca: "Nawaitu al-i'tikafa fi hadzal masjid lillahi ta'ala." (Aku berniat i'tikaf di masjid ini karena Allah Ta'ala.)
Tempat: I'tikaf dilakukan di dalam masjid. Tempat yang dipilih sebaiknya tenang dan tidak terlalu ramai.
Waktu: Waktu yang paling utama untuk i'tikaf adalah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Namun, i'tikaf juga boleh dilakukan di luar bulan Ramadhan.
Amalan: Selama i'tikaf, seorang Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur'an, berdzikir, berdoa, dan puasa.
Larangan: Selama i'tikaf, seorang Muslim dilarang melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan berhubungan suami istri. Selain itu, juga dilarang melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah, seperti bertengkar atau berbicara yang tidak bermanfaat.
    Keutamaan I'tikaf
I'tikaf memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
Mendapatkan pahala yang besar: Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa beritikaf di masjid selama satu malam, maka ia keluar dari dosa-dosanya seperti pada hari ia dilahirkan oleh ibunya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Menjadi lebih dekat dengan Allah SWT: I'tikaf adalah kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan merasakan kehadiran-Nya.
Mendapatkan ketenangan hati: Dengan fokus pada ibadah, hati akan menjadi tenang dan damai.