•Kedua,bayi yang bertempramen tinggi (difficult babies) memperlihatkan suasana hatiyang negatif, fungsi – fungsi tubuh tidak teratur, dan stres dalam menghadapisituasi baru.Â
•Ketiga,anak yang bertempramen rendah (slow to warm up babies) memiliki tingkataktivitas yang rendah dan secara relatif tidak menyesuaikan diri denganpengalaman baru.Â
4.Perkembangan Rasa Percaya
•Bayibelajar percaya pada kesamaan dan kesinambungan dari pengasuh di luarnya
•Bayibelajar percaya diri dan dapat percaya pada kemampuan organ – organnya sendiriuntuk menanggulangi dorongan – dorongan
•Bayimenganggap dirinya cukup dapat dipercaya sehingga pengasuh tak perlu waspadadirugikanÂ
5.Perkembangan OtonomiÂ
  MenurutChaplin (2002), otonomi adalah kebebasan individu manusia untuk memilih, untukmenjadi kesatuan yang bisa memerintah, menguasai, dan menentukan dirinyasendiri.Â
• Setelahmemperoleh kepercayaan dari pengasuh si bayi, bayi mulai menemukan bahwaperilaku mereka adalah milik mereka sendiri.
• Merekamulai menyatakan rasa mandiri atau otonomi mereka, dan mereka menyadari kemauanmereka.
• Padatahap ini, jika orangtua selalu memberikan dorongan kepada anak agar dapatberdiri di atas kedua kaki mereka sendiri, sambil melatih kemampuan – kemampuanmereka, maka    anak akan mampu mengembangkan pengendalian atas otot, dorongan,lingkungan, dan diri sendiriÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H