1.Perkembangan Psikososial
Perkembanganpsikososial berhubungan dengan perubahan – perubahan perasaan atau emosi dankepribadian, serta perubahan dalam bagaimana individu berhubungan dengan oranglain. Â
Seperti halnya bayi,masa bayiadalah masa ketika anak – anak mulai belajar berjalan, berpikir, berbicara, danmerasakan sesuatu. Pengalamanbayi semakin bertambah dan ia berpartisipasi aktif dalam perkembanganpsikososialnya sendiri, mengamati dan berinteraksi dengan orang – orangdisekitarnya.Â
Contoh :Â
•  Bayi menangis ketika didekati oleh orang yangtidak dikenalnya, dan dia menyambut hangat kedatangan ibu atau bapaknya.
•  Daricontoh perilaku bayi tesebut menunjukkan adanya dua tema utama dalamperkembangan psikososial selama bayi, yaitu kepercayaan dan otonomi.Â
2.Perkembangan EmosiÂ
Emosidapat diartikan sebagai perasaan yang melibatkan kombinasi antara gejolakfisiologis (seperti denyut jantung yang cepat) dan perilaku yang tampak(seperti senyuman atau ringisan).
3.Perkembangan TempramenÂ
Perbedaan aktifitas bayi :Â
•Pertama,bayi yang bertempramen sedang (easy babies) menunjukkan suasana hati yang lebihpositif, keteraturan fungsi tubuh, dan mudah beradaptasi dengan situasi baruÂ
•Kedua,bayi yang bertempramen tinggi (difficult babies) memperlihatkan suasana hatiyang negatif, fungsi – fungsi tubuh tidak teratur, dan stres dalam menghadapisituasi baru.Â
•Ketiga,anak yang bertempramen rendah (slow to warm up babies) memiliki tingkataktivitas yang rendah dan secara relatif tidak menyesuaikan diri denganpengalaman baru.Â
4.Perkembangan Rasa Percaya
•Bayibelajar percaya pada kesamaan dan kesinambungan dari pengasuh di luarnya
•Bayibelajar percaya diri dan dapat percaya pada kemampuan organ – organnya sendiriuntuk menanggulangi dorongan – dorongan
•Bayimenganggap dirinya cukup dapat dipercaya sehingga pengasuh tak perlu waspadadirugikanÂ
5.Perkembangan OtonomiÂ
  MenurutChaplin (2002), otonomi adalah kebebasan individu manusia untuk memilih, untukmenjadi kesatuan yang bisa memerintah, menguasai, dan menentukan dirinyasendiri.Â
• Setelahmemperoleh kepercayaan dari pengasuh si bayi, bayi mulai menemukan bahwaperilaku mereka adalah milik mereka sendiri.
• Merekamulai menyatakan rasa mandiri atau otonomi mereka, dan mereka menyadari kemauanmereka.
• Padatahap ini, jika orangtua selalu memberikan dorongan kepada anak agar dapatberdiri di atas kedua kaki mereka sendiri, sambil melatih kemampuan – kemampuanmereka, maka    anak akan mampu mengembangkan pengendalian atas otot, dorongan,lingkungan, dan diri sendiriÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H