Mohon tunggu...
Akla Limbong
Akla Limbong Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sejarah

Mahasiswa Pendidikan Sejarah, Universitas Samudera.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pro dan Kontra Penobatan RA Kartini sebagai Pelopor Kebangkitan Perempuan

21 April 2022   07:01 Diperbarui: 21 April 2022   07:08 1860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama beliau juga masuk dalam dalam jajaran 7 Warlord Women In The World, dan Best Female Warrior At All The Time. Penulis-penulis barat juga menyebut nama beliau sebagai The Graduation of Acheh Kingdom yang begitu sangat diseganinya dan dihormati baik lawan maupun kawan.

Tidak berhenti disitu saja Laksamana Keumala Hayati memegang posisi sebagai Chief of Imperial Guard Troop, Commander Secret Government dan Chief of Protocol of Sultan Alaidin Riyatsyah Al Mukammil. Yang lebih hebatnya lagi adalah Laksamana Keumala Hayati berhasil membunuh Cornelius de Hotman dalam pertempuran satu lawan satu diatas geladak kapal.  

b. Cut Nyak Dhien, yang merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia dari Aceh yang lahir di Lampadang, Aceh pada tahun 1848, berjuang melawan penjajah Belanda pada masa perang Aceh.

Beliau melakukan aksi perlawanannya yang nyata terhadap Belanda. Gambar Cut Nyak Dhien juga diajdikan sebagai gambar mata uang rupiah IDR. 10.000 yang dikeluarkan tahun 1998, yang dalam hal ini juga lebih punya aksi nyata dalam perjuangannya melawan penjajahan Belanda.

 c. Dewi Sartika, juga merupakan sosok pembawa perubahan perempuan dengan gagasan dan perjuangannya dalam aksi yang nyata yaitu dengan mendirikan sekolah Keoetamaan Istri di Bandung dan berkembang pesat sehingga melahirkan beberapa cabang seperti di Tasikmalaya, Sumedang Cianjur, Ciamis, Kuningan dan Sukabumi. Beliau juga tidak hanya bergerak dalam bidang pendidikan saja, tapi juga bergerak dalam kesetaraan gender atau yang sering kita dengar dengan budaya Feminisme. 

d. Martha Christina Tiahahu, juga merupakan salah satu pahlawan nasional yang dimana beliau pernah menjadi salah satu pimpinan pasukan dalam perlawanannya yang nyata menghadapi penjajahan Belanda bersama Kapiten Abubu dan Kapiten Paulus Tiahahu dibawah pimpinan Kapiten Pattimura. 

Perjuangan Martha Tiahau yang nyata tersebut banyak membuat pasukan Belanda tewas pada 16 Mei 1817 di Sapura meski pada akhirnya di 2 Januari 1818 Martha Taiahahu menghembuskan nafas terkahir atas pengeksekusian darii perintah Veer Huell yang kemudian jenazahnya dibuang ke laut Banda dengan penghormatan Militer.

e. Emmy Saelan, Pejuang wanita dari Sulawesi dan salah seorang pahlawan nasional. Ia pernah berkesempatan memanfaatkan profesinya sebagai perawat untuk melepaskan para pejuang Indonesia yang ditawan oleh Belanda. 

Sebuah aksi yang sangat beresiko, namun karena kecintaan dan harapan agar Indonesia keluar dari belenggu penjajahan Belanda ia kesampingkan resiko tersebut. 

Emmy Saelan juga tergabung dalam pasukan Laskar Pembenrontak Rakyat Indonesia Sulawesi atau LAPRIS di bawah pimpinan Ranggong Daeng Romo yang meneruskan perang Gerilyanya di hutan-hutan.

Dalam catatan sejarah Ia juga pernah melemparkan granat kearah pasukan Belanda yang hendak menangkapnya dan alhasil delapan pasukan Belanda tewas dan satu pejuang Indonesia, satu pejuang Indonesia itu adalah Emmy Saelan itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun