Mohon tunggu...
Mudzakkir Abidin
Mudzakkir Abidin Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang suka menulis

Menulis adalah sumber kebahagiaan. Ia setara dengan seratus cangkir kopi dalam menaikkan dopamine otak. Jika kopi berbahaya jika berlebihan dikonsumsi, namun tidak dengan tulisan, semakin banyak semakin baik buat otak.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Laporkan Keburukan Pasangan Sedari Dini

20 Agustus 2024   19:35 Diperbarui: 21 Agustus 2024   00:08 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berani Speakup keburukan pasangan sejak dini! 

Banyak peristiwa di dunia ini, tidak hanya menjadi pelajaran bagi orang yang mengalaminya, tapi juga buat kita agar tak mengalami hal yang sama.

Kasus KDRT Selebgram

Beberapa hari lalu jagat sosial media dihebohkan dengan viralnya video KDRT yang dilakukan oleh seorang pria kepada istrinya yang merupakan seorang selebgram bernama Cut Intan Nabila.

Tak tanggung-tanggung video itu ditonton lebih dari 250 juta kali dan mengundang banyaknya puluhan ribu komentar dari netizen termasuk para artis mengutuk tindakan KDRT tersebut

Setelah pelaku ditangkap oleh pihak berwajib, terungkap bahwa sang suami kerap kali menyiksa istrinya. Bahkan sang istri dalam tulisannya mengatakan bahwa dirinya mengalami penyiksaan tak terhitung jumlahnya.

Lalu mengapa memilih bertahan bersama suaminya yang kerap melakukan tindak KDRT selama lima tahun menikah?

"Maafkan jika selama 5 tahun ini saya selalu menutup diri atas KDRT yang saya alami dari keluarga dan sahabat-sahabat terdekat saya, karna saya selalu bergelut dengan fikiran dan hati saya, bahwa dia bisa berubah," tulis Cut Intan di akun Instagramnya yang sampai sekarang ( Selasa, 20/08/2024) bisa terlihat.

Kasus Polwan Bakar Suami Hingga Tewas

Beberapa waktu lalu kita juga menyaksikan atau membaca berita seorang polwan yang tega membakar suaminya hingga tewas. Nah, penyebab utamanya adalah akumulasi dari kekesalan dan kejengkelan polwan tersebut terhadap kelakuan suaminya yang kerap menghabiskan uang untuk judi online.

"Briptu RDW sering menghabiskan uang belanja yang seharusnya digunakan untuk membiayai hidup ketiga anaknya, ini dipakai untuk mohon maaf judi online, ini sementara temuan kami," Kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto yang saya kutip dari news.detik.com

Berani Speak Up

Dalam rumah tangga, memang ada masalah yang harus disembunyikan serapat-rapatnya sebagai bentuk menjaga marwah dan kehormatan rumah tangga. Menjaga agar orang lain tak mencampuri urusan rumah tangga. Namun, ada pula masalah yang harus diungkapkan pada orang lain demi mendapatkan maslahat yang lebih besar dibandingkan menyembunyikannya.

Perlu digarisbawahi, mengungkapkan masalah rumah tangga harus dengan bijak, bukan dengan menggunakan sosial media. Laporkan hanya pada orang-orang tertentu seperti orang tua, mertua, psikiater, konsultan keluarga, hingga orang-orang terpercaya. Dapat memberikan solusi yang bijak pada pasangan, menasihati, menegur, sampai pada level memaksa agar dapat berubah.

Beberapa contoh dari masalah dari keburukan pasangan yang harus diungkapkan adalah pasangan melakukan tindak KDRT, judi online, narkoba, selingkuh terus menerus, dsb yang di mana keburukannya dapat mengganggu fisik, anak, harta, atau keutuhan rumah tangga.

Mengapa tak boleh menanggungnya sendirian sambil berharap pasangan dapat berubah?
Jika bisa berandai-andai, Nabila mungkin tak mendapatkan tindakan KDRT dari suaminya secara berkesinambungan jika ia berani "speakup" lebih dini.

Atau briptu Fadhilatun Nikmah mungkin tak akan merasakan akumulasi kejengkelan jika saja sedari dini ia mengungkapkan itu pada atasan almarhum suaminya yang juga seorang polisi.

Jadi, jangan coba menanggungnya sendiri yah!
Jangan biarkan!
Laporkan atau ceritakan pada orang yang terpercaya secepatnya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun