Guru dan Kualitas Pendidikan
Lembaga pendidikan yang menaruh perhatian pada peningkatan kemampuan dan kapasitas pendidik harus mendapatkan apresiasi tinggi. Sebab betapa pun canggihnya fasilitas, bagusnya sarana dan prasarana, dan hebatnya kurikulum, tetap saja guru sebagai penentu suksesnya pendidikan sebuah sekolah.Â
Kita boleh mengatakan bahwa guru yang baik akan melahirkan peserta didik yang baik lalu berdampak positif pada kualitas sekolah. Sebaliknya, guru yang buruk tentu akan sulit melahirkan peserta didik yang baik dan akibatnya berdampak buruk bagi kualitas sekolah.Â
Lalu apakah yang dimaksud dengan guru yang berkualitas itu? Jawabannya akan beragam. Namun, tidak akan jauh dari beberapa hal berikut : seperti memiliki kompetensi yang mumpuni terhadap mapel yang diajarkan, mampu menguasai IT, menjadi teladan dengan akhlak mulia, kreatif dan inovatif, memahami dan menerapkan metode mengajar yang sesuai kebutuhan peserta didik, dan mampu berkolaborasi.Â
Dan cara terbaik menjadi guru yang berkualitas seperti kriteria di atas adalah tekad dan usaha untuk terus belajar dan berkembang.Â
Guru dan Stereotip yang Negatif
Saya pernah menonton sebuah podcast yang narasumbernya mengatakan mengajar itu bukanlah sebuah life skill yang unik. Sebab hampir semua orang bisa melakukannya.Â
Ia menguatkan penilaiannya dengan logika : "dokter, polisi, tentara, dan pilot bisa mengajar. Tapi apakah pengajar bisa menjadi seperti mereka?"
Ia menganggap profesi dokter, polisi, tentara, dan pilot sebagai pekerjaan yang unik karena tak bisa dilakukan oleh semua orang, butuh keahlian dan kompetensi khusus untuk bisa melakukannya. Sementara itu, ia meremehkan profesi mengajar, karena menurutnya mengajar tak perlu keahlian khusus kecuali bisa dan pede berbicara dan tahu ilmu yang ingin diajarkan.Â
Makanya lanjut dia, tak mengherankan jika guru kurang dihargai. Buktinya profesi guru paling rendah gajinya di antara profesi lainnya.Â
Mari kita bantah perspektif di atas itu. Bahwa Mengajar tak boleh serampangan. Tak semua orang bisa mengajar dengan baik. Mengajar itu adalah seni dan profesi yang membutuhkan kompetensi khusus. Mengajar butuh ilmu yang mendalam. Mengajar butuh metode yang sesuai. Mengajar butuh penguasaan IT. Mengajar butuh integritas dan komitmen.Â