Untuk menguatkan penilaian saya yang debatable, karena posisi saya sebagai guru pria yang membatasi jarak dan waktu bersama mereka, maka tak lupa saya menanyai beberapa guru tentang kepribadian mereka. Mereka kompak memuji.
Ustadz Muhajir, guru bahasa Arab mengatakan : "Ayu, Nabiha, Hafsah, dan Raisa adalah santri malebbi (anggun). Rajin menghafal, punya kemauan dan semangat besar dalam belajar. "
Miss Nikmawati, kepala jurusan bahasa memuji Raissa dan Fauziyah : "keduanya lembut, penurut, ramah dan malebbi."
Miss Fatimah, guru bahasa Inggris ikut berkomentar memuji Hafsah "pendiam, tenang, santun, dan cerdas."
***************
Untuk apa semua story panjang tentang mereka? Saya hanya ingin memberikan catatan singkat berdasarkan kisah beberapa santri di atas, bahwa faktor utama anak-anak memiliki karakter baik adalah berkah Al-Qur'an. Al-Qur'an baik disadari atau tidak menjaga dan menuntun mereka dalam sikap dan akhlak.
Pendidikan Al-Qur'an adalah sarana terbaik dalam menumbuhkan karakter anak. Jadi mari dekatkan anak-anak dengan Al-Qur'an. Jika tak bisa membimbingnya sendiri, masukkan anak Anda di sekolah yang mengajarkan Al-Qur'an.
Atau mungkin sebaliknya, karakter baik sangat membantu anak-anak dalam menghafal Al-Qur'an. Tapi tentu ini bisa diperdebatkan. Bukan begitu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H