Guru yang serba bisa pada era revolusi industri 4.0 ini sangat dibutuhkan. Ia tak hanya sekadar bisa mengajar, tapi juga bisa mendidik. Ia tak hanya bisa menambah ilmu akademik, namun juga menanamkan nilai-nilai adab pada peserta didik.
Satu guru menghadapi puluhan anak dengan kemampuan, kecenderungan, dan karakter yang berbeda. Semua itu membutuhkan kemampuan untuk memainkan seribu peran sekalipun agar tak menjadi kaku dalam menghadapi peserta didik yang berbeda.
Tidak hanya bisa serius, ia juga bisa bercanda. Ia tak hanya bisa bicara soal matematika, tapi juga bisa berbicara tentang agama. Ia tak hanya bisa berceramah, tapi juga bisa bermain.
Tak hanya urusan dengan peserta didik, tapi juga bersinggungan dengan urusan sekolah, di mana sering kali sekolah membutuhkan guru yang bisa melakukan banyak tugas selain mengajar.
Oleh karena kebutuhan itulah, Spidi sebagai wadah pendidikan modern hendaknya menumbuhkan guru yang punya multi talenta, pembelajar, kompetitor (berani bersaing), motivator, kebapakan/keibuan bagi peserta didik, dan juga sebagai teman/saudara.
Di Spidi misalnya, selain ustadz Mubasysyir banyak guru yang punya banyak kemampuan dalam dirinya. Ustadz Muhajir misalnya selain bisa  sebagai guru, ia bisa menjadi sosok bapak sekaligus teman bagi anak-anak. Bukan hanya itu, ia punya kemahiran fotografi dan editing video.
Ada ustadz Sabar yang jago dalam komunikasi, pandai mengurus anak-anak, berceramah, humoris, dan sebagainya.
Ada Sir Indra yang selain jago bahasa Inggris, ia punya kemampuan IT, manajerial pendidikan, dan sebagainya.
Ada ustadz Abdussalam yang selain jago berbahasa Arab, ia juga punya kompetensi dalam bahasa Inggris. Hebat dalam berceramah di kelas juga di masjid.
Masih banyak contoh guru Spidi yang tak mungkin saya sebutkan satu persatu yang punya segudang kemampuan. Spidi tentu bersyukur punya banyak guru yang bisa melakukan banyak tugas. Tak ada maksud saya di atas membanding-bandingkan, namun hanya bermaksud memunculkan teladan sebagai motivasi.
Program upgrading kemampuan guru-guru yang Spidi telah lakukan selama ini betul-betul harus dimaksimalkan oleh para guru yang di Spidi agar impian menjadi guru yang senilai sepuluh orang bisa terwujudkan.