Semua saya beli di toko sepeda yang sama, tempat saya melihat- lihat dalam keabadian. Tempat dimana saya akhirnya membeli bagian pertama sepeda idaman saya.
Tak selalu lebih murah dari toko- toko lain. Tapi tak etis melihat- lihatnya disini, belinya koq disana. Ya kan?
Setiap hari, dari berangkat pagi sampai pulang sore. Terkadang malam. Tak terputus saya bersepeda.
Tak tercampur dengan transportasi lain. Kecuali darurat, yang sepeda bisa saya masukan kedalamnya.
Banyak tahun berselang. Bersepeda lagi saat saya banyak di Bsd dan Bintaro. Relatif dekat. Beberapa bulan.
dari pagi puku;l 9 sampai menjelang magrib.
Sepeda pinjaman.
Bsd- Karawang adalah pengalaman bersepeda terjauh saya.
Sudah lama sekali.
Beberapa hari belakangan saya agak menginginkan bersepeda. Bukan sepedanya, tapi sebagai pengganti transportasi saya sehari- hari.
Selama ini saya nyaman- nyaman saya berangkot. Kecuali jika ada yang merokok, dan jika terburu- buru, macet- macet kotanya.