Itupun bukan beli tapi hasil memulung di beberapa tempat buangan barang- barang rumah- tangga.
Harga barunya tak lebih dari 1 jutaan nilai sekarang.
Sepeda- sepeda biasa.
Saya sampai punya daftar jadwal 'buangan' area/ lokasi mana saja sekota tempat saya tinggal.
Tak sombong sayapun suka 'membuang'.
Bedanya, seringkali buangan mereka- mereka rusaknya tak banyak. . Oprek- oprek sedikit, kembali lagi berfungsi.
Sementara buangan saya, lebih banyak rusaknya daripada masih baiknya.
Terkadang dalam hitungan belas menit,barang buangan tetangga sebelah. ya persis sebelah saya sudah menjadi penghuni baru rumah sewaan saya.
Sedikit ganti kabel rem atau sambung rantai yang putus sepeda- sepeda banyak tadi sudah siap saya jual ke teman- teman kuliah atau tetangga seharga senilai tadi. Apalagi jika mau sedikit repot, semprot warna- warna pastel atau mat, setara 50an ribu rupiah lagi siap saya kantongi.
Bernilai ekonomis dan menghibur ;-)
Setelah dengan tak terlalu serius tahunan menabung saya berhasil memiliki sepeda idaman. Walau belum seutuhnya. Maksudnya memiliki sebagian dari sepeda idaman saya. Framenya saja. Asli buatan Itali. Dengan ukuran yang sesuai dengan tinggi badan, selangkangan, jangkauan tangan dan ukuran- ukuran lainnya saya.