Mohon tunggu...
Akhtar Putra
Akhtar Putra Mohon Tunggu... Penulis - staf

Sesesorang yang menyukai kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kopi yang Lagi Mendunia dengan Jumlah Ekspor Terbesar Ini Berasal dari Indonesia Lho!

21 November 2023   09:55 Diperbarui: 27 November 2023   21:14 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com/stockgiu

Pernahkah Anda merenung sejenak, sambil duduk santai dengan secangkir kopi di tangan memikirkan bagaimana biji kecil ini telah menjadi satu bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita? Benar, kita menyebutnya kopi. Kopi adalah minuman yang dihasilkan dari biji kopi yang telah digiling dan diseduh dengan air panas. Kopi ini sangat diminati oleh berbagai kalangan, yang membuat kopi ini mendunia. Salah satu kopi yang mendunia ini berasal dari salah satu daerah di Indonesia lho, tepatnya di daerah Aceh. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang sejarah perkebunan kopi di Aceh, Jenis kopi yang ada di Aceh, mengapa kopi Gayo banyak peminatnya, manfaat kopi gayo, dan bagaimana perkembangan Ekspor kopi Gayo. Sangat menarik bukan untuk dikulik, bagi pecinta kopi terutama kopi Indonesia, akan sangat menambah pengetahuan kita mengenai kopi.


1. Sejarah Perkebunan Kopi di Aceh

 Di Indonesia, kopi sudah dikenal sejak  periode awal kapitalisme internasional ke dalam masyarakat Indonesia pra-kapitalis. Kopi Arabika masuk ke Pulau Jawa dari Malabar pada tahun 1699, dibawa oleh kapitalis Belanda. Perkembangannya pesat dan  tidak terlepas dari sistem pertanian paksa (stelsel farming) pada tahun 1830. Kopi kemudian dibawa ke dataran tinggi Gayo oleh Belanda  pada tahun 1904 dan pada saat itu kopi menjadi salah satu aktivitas Masyarakat Pemerintahan Belanda

Produksi kopi Arabika mengalami penurunan secara keseluruhan pada tahun 1910-an,  yang  membuka cakrawala baru dalam menanam varietas kopi Robusta yang lebih tahan terhadap penyakit dan menghasilkan hasil lebih tinggi. Kopi jenis Robusta ini dengan cepat menyebar ke daerah lain antara lain Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung dan Aceh (Wibowo, 2006: 20)

Di Aceh, budaya kopi berkembang  pesat di Dataran Tinggi Gayo. Kopi arabika di Tanah Gayo, seperti halnya di daerah lain, dikembangkan oleh pemerintah kolonial Belanda, sebab pohon kopi  sangat beradaptasi dengan ketinggian tanah Gayo. Bagi masyarakat Gayo, kopi bisa dianggap sebagai sumber kehidupan utama. Mayoritas petani di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah menanam kopi, baik  secara tradisional maupun modern. Seluruh anggota keluarga menurut tradisi dan budaya Gayo berperan dalam proses produksi kopi, mulai dari reklamasi, budidaya, perawatan hingga pemanenan kopi.

Sejarah Indonesia dari zaman penjajahan hingga saat ini tidak lepas dari industri peternakan, karena industri ini mempunyai arti yang sangat penting dan menentukan dalam pembangunan sosial ekonomi masyarakat indonesia. Di satu sisi, pembangunan perkebunan  dianggap sebagai jembatan penghubung masyarakat Indonesia dengan perekonomian global, sektor ini membawa manfaat finansial yang signifikan dan membuka peluang ekonomi baru di sektor komersial, namun di sisi lain, perkebunan juga dianggap sebagai kendala untuk lebih mendiversifikasi perekonomian Masyarakat.

2. Jenis Kopi yang Ada di Aceh 

https://www.freepik.com/vecstock
https://www.freepik.com/vecstock

Aceh tidak hanya menghasilkan varietas kopi arabica khususnya arabica Gayo saja, melainkan aceh tetap menghasilkan varietas unggul lain seperti robusta. Namun, jumlah produksi tersebut tetap dimenangkan oleh arabica Gayo  karena berbagai keunggulannya yang menarik bagi pecinta kopi. Untuk mengenal kopi Gayo lebih dekat lagi, berikut jenis-jenis kopi Gayo yang hingga kini dibudidayakan di Aceh:

1. Bergendal 

Bergendal merupakan varietas kopi Gayo yang termasuk  dalam kategori Arabika. Nama Kopi bergendal berasal dari  Bahasa Belanda, tepatnya "Berg" (gunung) dan "Dal" (lembah). Kopi ini ditanam di perkebunan Bener Meriah, Aceh, yang tumbuh pada ketinggian 1.200 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut dengan  rasa sedikit buah, herbal dan pedas dengan  keasaman  rendah.

2. Rambung 

Kopi Rambung merupakan kopi Gayo dengan biji terbesar diantara kopi Arabika lainnya yang ditanam di Gayo. Kopi rambung tumbuh cepat dan membutuhkan lahan yang lebih luas untuk tumbuh.

3. Sidikalang 

Jenis kopi Gayo selanjutnya adalah kopi Sidikalang. Kopi Sidikalang  tumbuh di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut dan memiliki umur panjang jika dirawat dan diolah dengan baik.

4. Lini Ethiopia 

Sebagai bagian dari Kopi Gayo, Kopi Lini Ethiopia memiliki rasa yang berbeda-beda, tergantung di mana ia ditanam. Namun kopi Etiopia sebenarnya merupakan jenis kopi Arabika yang pertama kali diperkenalkan ke Indonesia pada tahun 1928.

5. Timor Timur Arabusta  

Kopi Gayo  ini merupakan gabungan kopi Arabika dan Robusta yang awalnya ditanam di Timor Timur. Setelah tahun 1980an, pohon Arabusta dari Timor Timur dibawa ke dataran tinggi Aceh untuk dikembangkan lebih lanjut.

3. Alasan Kopi Gayo Banyak Peminat

https://www.freepik.com/vecstock
https://www.freepik.com/vecstock

Hampir semua pecinta kopi pasti menyukai dengan keistimewaan yang ada pada kopi Gayo. Hal tersebut karena, kopi Gayo memiliki beberapa karakteristik yang unik seperti  aroma khasnya yang memikat, rasa yang kompleks, dan kekentalan yang creamy. Selain itu, pada beberapa produk kopi Gayo ini, seringkali ditemukan harum buah-buahan yang menjadikan penikmat kopi ini semakin jatuh cinta pada kopi tersebut.

  Pendapat mengenai keunggulan jenis kopi ini tidak hanya disampaikan oleh orang awam penikmat kopi saja, melainkan para ahli cita rasa kopi pun memuji varietas kopi yang satu ini. Pada suatu uji cita rasa oleh para ahli tersebut, kopi Gayo berhasil diakui dengan kopi yang bersih  dan menyegarkan. Faktor kebersihan ini lah yang menarik perhatian para penggemar kopi di seluruh dunia. Dipadukan dengan teksturnya yang lembut, lengkaplah sudah keistimewaan kopi Gayo yang menjadi alasan varietas ini banyak peminatnya hingga di seluruh dunia.

 

4. Manfaat Kopi Gayo

Kopi Gayo memiliki cita rasa dan karakter yang kuat, tidak pahit, serta memiliki tingkat keasaman yang rendah dan sentuhan rasa manis. Ciri khas tersebut yang membuat orang sangat menikmati kopi ini. Tidak sedikit orang yang memanfaatkan kopi ini sebagai pendamping dikala sedang bekerja, mengerjakan tugas, dan lain-lain. 

Seperti yang sering kita ketahui bahwa kandungan kafein pada kopi Gayo hanya dapat mencegah rasa kantuk orang yang meminumnya. Namun, nyatanya kandungan kafein pada kopi, terutama kopi Gayo memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh, contohnya seperti:

  1. Menjaga kesehatan jantung

    Menurut penelitian, kafein dalam kopi Gayo dapat membantu mengatur hati. Konsumsi kopi secara teratur dapat mengurangi risiko terkena autoimun.

  1. Minuman meningkatkan stamina
     
    Kandungan kopi Gayo mengandung kafein yang dapat meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh.

  2. Mencegah depresi dengan rasa yang nikmat
     
    kopi Gayo ini mampu menurunkan tingkat stres yang berlebihan dan mencegahnya sampai pada titik depresi.

  3. Kafein sebagai analgesik yang dapat mengurangi rasa sakit dan demam.

5. Perkembangan Ekspor Kopi Gayo 

Kopi Gayo Aceh berhasil diekspor ke Inggris senilai Rp1,4 miliar melalui program Desa Sejahtera Astra. Kerja sama Ditjen PEN Kemendag dan PT Astra International Tbk meningkatkan kapasitas ekspor di 755 desa, dengan target 100 desa dapat ekspor mandiri dalam 2 tahun. Perkembangan ini menunjukkan peningkatan daya saing dan potensi pasar global bagi kopi Aceh Gayo. (Timorria, 2021).

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor, Marolop Nainggolan, berharap bahwa pelepasan ekspor ini dapat meningkatkan pengetahuan dunia tentang kopi asal Indonesia, khususnya Kopi Aceh Gayo. Inggris sebagai negara tujuan ekspor ke-9 untuk kopi Indonesia memberikan peluang lebih luas bagi kopi Aceh Gayo untuk dikenal di pasar internasional.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada periode Januari sampai Agustus 2021, nilai ekspor kopi Indonesia mencapai US$476,76 juta. Aceh sendiri menempati peringkat keempat sebagai provinsi pengekspor kopi terbesar di Indonesia dengan nilai ekspor mencapai US$49,89 juta. Sementara itu, Amerika Serikat, Mesir, Jepang, Malaysia, Italia, dan Spanyol menjadi negara tujuan utama ekspor kopi Indonesia. Secara keseluruhan, perkembangan ini menunjukkan potensi dan peluang yang terus berkembang bagi ekspor kopi Gayo Aceh, terutama dalam meningkatkan daya saing di pasar global dan mencapai pasar-pasar baru. Dukungan pemerintah dan kerja sama antar stakeholder terbukti berkontribusi positif terhadap pertumbuhan industri kopi Indonesia. (Mutia, 2022).

Kesimpulan 

Kemajuan ekspor Indonesia dalam komoditas kopi memanglah luar biasa berprestasi saat ini. Namun, perlu disadari bahwa kegiatan ekspor yang produk tidak hanya mendistribusikan komoditas, melainkan produk yang sudah diolah sehingga barang tersebut jauh lebih bernilai dan lebih mahal. Dengan itu, perekonomian Indonesia akan jauh lebih matang lagi karena basis tersebut telah dikuasai dengan baik. Dalam hal ini kopi Gayo, kopi dengan cita rasa yang luar biasa dari segi aroma hingga tekstur, tentu pecinta kopi mana pun akan memasukkan ini dalam daftar pembeliannya dalam produk kopi. Oleh karena itu, keunggulan dari kopi Gayo tersebut sudah seharusnya dipertahankan dan didukung terus agar semakin berkembang dan mengenalkan hasil bumi Indonesia yang tidak kalah dengan negara pertanian lainnya.

Hal yang dapat kita lakukan dalam industri kopi ini dapat dilakukan dari hal yang paling sederhana seperti membeli produk asli atau olahan asli dari Aceh ini yang didistribusikan oleh retail terdekat dan mengurangi pembelian produk tiruan atau yang mengatas-namakan kopi Gayo yang padahal berbanding jauh dengan kualitas aslinya. Selain itu, memanfaatkan media sosial pun menjadi pilihan yang jauh lebih efektif karena dengan hanya merekomendasikan kopi ini baik itu sedang dikonsumsi ataupun tidak, sudah dapat memberikan awareness kepada orang banyak mengenai kopi arabika Gayo yang berasal dari Aceh.

Referensi

https://coffeeland.co.id/mengenal-kopi-aceh-gayo/

https://lifestyle.sindonews.com/read/556590/185/mengenal-kopi-gayo-kopi-arabika-asal-aceh-yang-mendunia-1633083000

https://www.bps.go.id/publication/2021/11/30/b1b6cf2a6aad1ee2d8a4c656/statistik-kopi-indonesia-2020.html

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/07/06/indonesia-jadi-produsen-kopi-terbesar-ketiga-di-dunia-pada-20222023

https://dikemas.com/mengenal-kopi-aceh-gayo-dan-alasan-jadi-kopi-termahal-di-dunia-2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun