Mohon tunggu...
NABILAH AKHSANIYAH
NABILAH AKHSANIYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Sedang mencari jati diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Baduy Luar dan Keterbukaannya

24 Juni 2024   00:11 Diperbarui: 24 Juli 2024   10:15 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita Baduy Luar Dari Sudut Pandang Mahasiswi Ibu Kota.

Mendengar nama "Suku Baduy" mungkin masih akan menciptakan stereotype dan pendapat yang beragam dari masyarakat. Suku pedalaman atau suku yang tertutup dari hiruk pikuk dunia luar, sampai suku yang masih tertinggal jauh dibelakang. 

Mungkin bisa dikatakan pendapat ini masih bisa dibenarkan, namun tidak untuk Suku Baduy Luar yang secara garis besar sudah terbuka dan mulai berkesinambungan dengan masyarakat luar. 

Kesempatan berkunjung ke Baduy Luar ini dilaksanakan pada akhir bulan mei 2024 lalu, dilakukan oleh sejumlah mahasiswa semester akhir Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta dalam memenuhi tugas akhir kelas Digital Creativepreneurship akan budaya dan keberagaman Suku Baduy Luar.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)

Mata Pencaharian Suku Baduy Luar.

Mata pencaharian Suku Baduy Luar cukup beragam. Para wanita umumnya bergerak dalam bidang kerajinan. Mulai dari menguntai berbagai macam pernak-pernik seperti gelang, tas dan gantungan berbahan dasar serat kayu dan rotan dari hutan, sampai menenun berbagai macam motif kain. Dan untuk para pria biasanya pergi ke hutan untuk mencari bahan baku dagangan seperti madu hutan, gula aren, sampai bahan dasar kerajinan khas Suku Baduy.

Sebagai suku yang masih menjaga prinsip-prinsip adat dan budayanya secara kuat, Suku Baduy Luar mulai bersinergi dengan masyarakat luas dalam pekerjaan sehari-hari. Para pria yang terpilih akan bertugas menjadi pemandu wisatawan atau biasa kita kenal sebagai tour-guide. 

Beberapa dipilih secara khusus untuk bersedia memandu dan menjelaskan budaya Baduy, hal ini dilakukan kerena tidak semua masyarakat Baduy Luar sudah terbuka dengan masyarakat luar. Dan para wanita yang akan menjaga serta mengurus rumah dan toko.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun