Perwujudan konsep tasamuh seperti moderat dan toleran tidak perlu diragukan dalam diri seorang santri. Hampir semua aspek kegiatan baik yang bersifat muamalah atau ibadah semuanya tersedia dalam bingkai pondok pesantren. Salah satu yang paling menonjol dalam praktiknya adalah perbedaan cara pandang dan berfikir dalam menghadapi permasalahan keummatan yang mana masyarakat membutuhkan respon yang cepat dan tanggap dalam penyelesaian masalah.Â
Forum seperti batshul masa'il adalah salah satu wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan pertanyaannya dan juga tempat nyaman bagi para santri untuk mengekspresikan pendapatnya dan berdiskusi untuk menjawab problematika masyarakat. Perdebatan yang sengit merupakan hal yang wajar dan menjadi ciri khas tersendiri  dalam forum tersebut , akan tetapi, forum ditutup dengan harmonis dan damai tanpa adanya dendam berkelanjutan. Berbeda cerita ketika kegiatan seperti itu dilakukan bukan oleh santri, maka akan timbul konflik, dendam bahkan ancaman yang berkelanjutan.Â
Hal ini menunjukkan bahwa pelajaran yang diajarkan seorang kyai berupa akhlaq dan menghormati ulama memberi pengaruh yang sangat nyata terhadap pendewasaan pikiran seseorang. Manusia memiliki jiwa dan akal yang mana keduanya saling berhubungan. Jika jiwa telah bersih dari sifat seperti sombong, ujub, serta riak dan akal telah mampu didewasakan, maka keterbukaan cara berfikir dan toleransi terhadap perbedaan akan mudah diwujudkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H