Mohon tunggu...
Nurhadi Saja
Nurhadi Saja Mohon Tunggu... lainnya -

Admin blog http://www.akhnurhadi.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ummy...

29 Agustus 2011   01:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:23 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkadang saya merasa sebel kalau disuruh-suruh sama ibu saya (Anda bagaimana?). Lagi tanggung mengerjakan sesuatu, eh disuruh suruh.
Tapi kadang melihat ibu, jadi kasihan, bagaimana dia bekerja keras membanting tulang, capek g dirasakan demi membahagiakan anak-anaknya.

***
Mengalirlah tinta
tergores di kertas putih sebuah ungkapan parasaan tentang sosok IBU

Ingin aku berterimakasih kepadamu
selam ini telah kau rawat aku
kau bimbing aku agar ku tahu jalan hidup yang mesti kutempuh

Semua waktu di hidupmu, kau curahkan untuk aku
tak terhitung besar jasamu, ibu...

Dengan kebesaran jiwamu
dengan ketegaran hatimu
kau tetap tabah jalani hidup walau kadang aku sering menyakitimu

Kini aku telah dewasa
telah sedikit mengerti arti hidup

maafkan aku belum bisa menjadi seperti yang engkau mau
maafkan aku belum bisa membalas semua jasamu

Terimakasihku untukmu IBU
Kasihmu tak tergantikan olah apapun

(Ibu, aku rindu saat-saat dulu kau dekap aku dalam hangatnya pelukmu kemudian terlantun barisan kalimat do'a untukku...)

***

Lalu teringat lagi, saat tilawah sampai pada surat Al Isra ayat 23-24:
23. Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia"
24. Dan rendahkanlah dirimu terhadap. mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua Telah mendidik Aku waktu kecil".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun