Mohon tunggu...
Akhmad Zaenuri
Akhmad Zaenuri Mohon Tunggu... -

Menulis adalah perkataan yang abadi yang selalu dikenang hingga mati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hampa

7 Februari 2017   16:39 Diperbarui: 1 April 2017   08:56 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engkau telah merenggut semua

Masa muda ku benar-benar suram

Hanya karena pembatas pembatas tua yang selalu saja menghantui

Sekali lagi, mengapa aku harus berdasi jika memang aku hanya mampu berseni ? 

Tak apa 

Disini aku bahagia pak mandor

Tanpa banyak harta, tetap terus berkarya

Aku sangat berterima kasih jika engkau menyetujuinya 

Salam ku pada mandor tua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun