Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Penulis - Menulis Untuk Indonesia Yang Lebih Baik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bukan Pekerja Kantoran

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

"KA Serayu" Pernah Dirampok, Kini Lebih Nyaman Jika Dibandingkan dengan Pesawat

26 Juli 2020   09:58 Diperbarui: 26 Juli 2020   11:25 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Didalam kereta, aman nyaman (dokprpri)

Lima belas tahun silam, sekitar tahun 2005 KA Serayu Pasarsenen-Bandung-Kroya-Purwokerto pernah dirampok sekelompok orang dalam perjalanan antara Jatinegara-Cikarang. Siapa sangka kereta ekonomi yang mengambil nama sungai di Jawa Tengah itu kini lebih nyaman jika dibanding pesawat.

KA Serayu kereta ekonomi yang sebagian tiketnya disubsidi pemerintah dengan public service obligation (PSO). Pada jamannya KA ekonomi belum ada AC, era Pak Jonan semua kereta ekonomi dipasangi AC. Kereta aman, penumpang nyaman, bahkan naik kereta ekonomi kini lebih nyaman dibanding naik pesawat.

Naik KA Semasa Covid-19 sungguh lebih  mudah, aman dan nyaman. Siapkan hasil rapid test, dengan hasil negatif corona. Beli tiket bisa datang langsung atau pesan via aplikasi. Satu jam kemudian sudah bisa duduk di Kereta.

Sebelum masuk peron, siapkan tiket, identitas diri dan hasil Rapid test negatif yang  akan diperiksa sekalian cek suhu tubuh, bila suhu lebih dari 37,3 anda tidak boleh naik kereta.

Penumpang dapat pelindung selama didalam kereta (Dokpri)
Penumpang dapat pelindung selama didalam kereta (Dokpri)

Pada saat boarding pencocokan identitas dan tiket akan dibagikan face shield, penutup wajah yang harus dipakai selama perjalanan.

Di atas kereta juga dicek suhu badan selama 3 kali. Bila kedapatan lebih dari 37,3 penumpang akan diisolasi di tempat khusus di kereta. Pengecekan suhu badan selama perjalanan 3 kali, pagi, siang dan sore. Di  kereta juga diatur jaga jarak, kursi yang tidak boleh diduduki ditempel stiker warna merah, dilarang duduk.

Ketika lapar untuk pesan makan cukup pakai wa ke Teman Reska atau bisa pesan langsung dan makan di kereta restoran. Nomor HP Teman Reska ini dikendalikan pusat. Pemesan harus memasukkan kode booking tiket, pesan menu, tak lama pesanan datang dan bayar.

Naik kereta ekonomi kini senyaman naik pesawat, hanya kalah cepat. Naik kereta di masa Covid penumpangnya dilayani maksimal.

Meskipun operator mengeluarkan kocek lebih banyak  untuk pembelian face shield, hand zanitizer, APD petugas dan lainnya harga tiket KA Ekonomi tidak naik. Untuk naik KA Serayu Parasenen-Purwokerto tiketnya sangat terjangkau, hanya Rp68.000. Tak sampai Rp100.000.

Harga tiket yang ditanggung penumpang memang murah. Ada subsidi PSO dari pemerintah untuk warga pengguna kereta ekonomi non komersial. Meskipun KA PSO, KAI melayaninya standar kelas dunia untuk kereta ekonomi.

Saat transformasi dulu, KAI mengacu pelayanan pesawat udara yang pelayanan sudah kelas dunia. Pelayanan di stasiun, di atas KA, sistem perawatan, keamanan  dan lainnya optimal.

Untuk menciptakan pelayanan prima ribuan pegawai dikirim ke Perancis, Spanyol, Jepang dan China yang kereta apinya sudah sangat maju.

Pelayanan KA ekonomi Serayu menjadi bukti nyata KAI mampu mengaplikasikan pelayanan kelas dunia untuk standar kelas ekonomi dan eksekutif serta pelayanan di stasiun.

KA Serayu yang saban hari ada 2 keberangkatan dari Pasarsenen dan Purwokerto ini sangat nyaman dinikmati rakyat, baik rakyat kecil maupun pejabat yang mau merakyat.

Naik Serayu saat ini semudah melebihi kendaraan pribadi. Penumpang tinggal duduk manis, leluasa aktivitas dan ada colokan listrik di setiap tempat duduk.

Sabtu (25/7) saya ada keperluan sangat mendesak di Jawa Tengah, di Purwokerto. Karena mendadak saya pilih KA Serayu.Harga tiketnya murah bisa keliling sebagian Jawa dan tidak cepat sampai.

Sangat nyaman untuk pekerjaan santai. Kereta ini berangkat  Pasarsenen, Jakarta-Cikampek- Purwakarta-Bandung-Tasik-Banjar Patoman-Sidareja-Kroya-Purwokerto.Tidak lewat Cirebon.

Meskipun waktu tempuh 11 jam 19 menit, saya pilih Serayu dibanding KA Dwipangga yang lewat Cirebon. Saya rindu Bandung, Tasik, Ciamis, juga Sidareja dan Kroya untuk sekedar menginjakkan kaki di peron ketika kereta berhenti.

KA Serayu cocok bagi pensiunan. Setelah pensiun sejak setahun silam, niat melanjutkan keliling Indonesia terus berkecamuk. Setiap ada waktu di kampung, kami berusaha jalan, keliling desa, susur kampung. Pas ada waktu susur jalur kereta via Bandung.

Agar murah dan tambah murah, anda bisa naik kendaraan umum. Saya naik angkot 12 Kota-Senen. Turun di Terminal Senen yang terkoneksi baik antara  stasiun dan terminal, cukup jalan kaki bisa naik kereta.

Mau naik kereta beli tiket bisa langsung. Penuhi persyaratan bebas Covid dengan bukti rapid tes. Menjelang kereta berangkat kita akan masuk.  pemeriksaan suhu tubuh.Masuk peron. Tepat jam 9.15 kereta jalan.

Sabtu kemarin penumpang tidak banyak banyak, hanya 168 orang. Kalau hitung-hitungan pendapatan dan biaya pasti rugi. Tapi ini pelayanan publik, pelayanan pemerintah kepada rakyat.

Pembangunan perkeretaapian oleh pemerintah sangat bagus. Jatinegara-Cakung sudah terpisah jalur antar kota, cirinya tidak ada jaringan listrik di atasnya.

Kecepatan kereta di jalur tersendiri cukup  stabil dan nyaman. Kereta juga bisa menyalip KRL menjelang Stasiun Cakung,  lalu pindah jalur KRL Cakung-Bekasi belum kelar.

Rangkaian KA Serayu ini pendek, hanya bawa 8 kereta terdiri 1 kereta pengangkut kargo, 1 KMP dan 6 kereta ekonomi ditarik lokomotif  CC 203. Siapapun anda naiklah kereta api, simpan kendaraan pribadi anda di rumah, nikmati kenyamanannya, meski kereta ekonomi. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun