Untuk menciptakan pelayanan prima ribuan pegawai dikirim ke Perancis, Spanyol, Jepang dan China yang kereta apinya sudah sangat maju.
Pelayanan KA ekonomi Serayu menjadi bukti nyata KAI mampu mengaplikasikan pelayanan kelas dunia untuk standar kelas ekonomi dan eksekutif serta pelayanan di stasiun.
KA Serayu yang saban hari ada 2 keberangkatan dari Pasarsenen dan Purwokerto ini sangat nyaman dinikmati rakyat, baik rakyat kecil maupun pejabat yang mau merakyat.
Naik Serayu saat ini semudah melebihi kendaraan pribadi. Penumpang tinggal duduk manis, leluasa aktivitas dan ada colokan listrik di setiap tempat duduk.
Sabtu (25/7) saya ada keperluan sangat mendesak di Jawa Tengah, di Purwokerto. Karena mendadak saya pilih KA Serayu.Harga tiketnya murah bisa keliling sebagian Jawa dan tidak cepat sampai.
Sangat nyaman untuk pekerjaan santai. Kereta ini berangkat  Pasarsenen, Jakarta-Cikampek- Purwakarta-Bandung-Tasik-Banjar Patoman-Sidareja-Kroya-Purwokerto.Tidak lewat Cirebon.
Meskipun waktu tempuh 11 jam 19 menit, saya pilih Serayu dibanding KA Dwipangga yang lewat Cirebon. Saya rindu Bandung, Tasik, Ciamis, juga Sidareja dan Kroya untuk sekedar menginjakkan kaki di peron ketika kereta berhenti.
KA Serayu cocok bagi pensiunan. Setelah pensiun sejak setahun silam, niat melanjutkan keliling Indonesia terus berkecamuk. Setiap ada waktu di kampung, kami berusaha jalan, keliling desa, susur kampung. Pas ada waktu susur jalur kereta via Bandung.
Agar murah dan tambah murah, anda bisa naik kendaraan umum. Saya naik angkot 12 Kota-Senen. Turun di Terminal Senen yang terkoneksi baik antara  stasiun dan terminal, cukup jalan kaki bisa naik kereta.
Mau naik kereta beli tiket bisa langsung. Penuhi persyaratan bebas Covid dengan bukti rapid tes. Menjelang kereta berangkat kita akan masuk. Â pemeriksaan suhu tubuh.Masuk peron. Tepat jam 9.15 kereta jalan.
Sabtu kemarin penumpang tidak banyak banyak, hanya 168 orang. Kalau hitung-hitungan pendapatan dan biaya pasti rugi. Tapi ini pelayanan publik, pelayanan pemerintah kepada rakyat.