Mohon tunggu...
Akhmad Sujadi
Akhmad Sujadi Mohon Tunggu... Penulis - Menulis Untuk Indonesia Yang Lebih Baik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bukan Pekerja Kantoran

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"Pasar Pagi", Denyut Ekonomi Purbalingga

4 Juli 2020   17:47 Diperbarui: 4 Juli 2020   18:01 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selepas pukul 06.30 para pedagang ini mulai menyebar ke wilayah mereka berjualan. Setiap desa umumnya ada sedikitnya satu pedagang keliling. Untuk desa di Kecamatan Bobotsari, Karanganyar, Mrebet, Karangreja, Karang Jambu ada lebih dari 100 desa. Mereka terbantu dengan kehadiran Pasar keliling kampung.

Denyut Ekonomi Purbalingga

Untuk mensuplai dagangan  para pedagang pasar pagi, masyarakat di lingkungan pasar pagi banyak membuka industri rumahan, industri kecil pembuatan kueh. 

Ada kkueh  onde-onde. kueh lemper, kerupuk, ikan tongkol irisan dan berbagai jenis dagangan. Mereka umumnya sejak dini hari sudah bangun, agar pas menjelang pagi semua dagangan sudah siap. Dagangan mereka diambil oleh para penjual aneka macam jajanan yang umumnya wanita bersahaja.

Sejak menjelang subuh, gang di sekitar pasar menjadi ramai. Dari tukang pasang lapak, tukang parkir, tukang sapu semua mendapatkan rezeki. Mendapatkan uang meski kecil namun memberkahi dan dapat menafkahi keluarga.

Bukan hanya industri kecil rumahan, para petani dan peternak juga mendapatkan orderan. Hasil panen yang umumya sayur mayur  dipanen sore hari langsung diambil pengepul yang akan menjualnya di pasar pagi. Kegiatan ini rutin setiap pagi, sehingga denyut ekonomi terus memberkahi para pedagang tanpa henti, tanpa hari libur.

Berdenyut pasar pagi akan berdampak luas pada denyut ekonomi di Bobotsari,  di Purbalingga, di Bukateja dan merambah ke desa-desa dengan hadirnya pedagang keliling. Pasar Pagi memberikan denyut ekonomi warga dan juga pemerintah Kabupaten Purbalingga. Karena pemerintah juga mendapatkan pemasaukan retribusi dari Pasar Pagi. Pasar Pagi Denyut Ekonomi Memberkahi.

 ***  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun