Mohon tunggu...
Akhmad Rudi Masrukhin
Akhmad Rudi Masrukhin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Bimbingan dan Konseling - Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember

Menyukai buku, menulis, dan jalan-jalan keluarga. Penulis buku "Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa; Panduan Praktis Bagi Guru dan Orang tua" (Klik Media, 2022)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Design Thinking dalam Pengabdian Masyarakat Berbasis Riset

23 Juli 2023   19:59 Diperbarui: 23 Juli 2023   20:10 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada banyak teknik pembangkitan ide seperti brainstorming, brainwriting, ide terburuk, dan scamper. Sesi Brainstorming dan kemungkinan ide terburuk sering digunakan untuk mendorong pemikiran bebas dan memperluas ruang masalah. Sangat penting untuk mendapatkan ide atau solusi masalah sebanyak mungkin. 

Nah, disinilah kemudian muncul kemungkinan banyak ide sebagai alternatif solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Setelah sesi ideation ini, ide-ide yang ada dikumpulkan, kemudian dikategorikan, disempurnakan, dan dipersempit, sehingga tim dapat memilih solusi yang terbaik

Prototype

Pada tahap ini, tim desain akan menghasilkan serangkaian versi produk yang diperkecil dan berbiaya rendah atau fitur spesifik yang ditemukan dalam produk, sehingga mereka dapat mengeksplorasi solusi untuk masalah yang dibuat pada tahap sebelumnya.

Prototype dapat dibagikan dan diuji di dalam tim, di departemen lain, atau dengan sekelompok kecil orang di luar tim desain. Ini adalah fase percobaan dan tujuannya adalah untuk menentukan solusi terbaik untuk setiap masalah yang diidentifikasi dalam tiga fase pertama.

Solusi diimplementasikan dalam prototype dan diteliti dan diterima secara individual, direvisi dan diperiksa kembali serta ditolak berdasarkan pengalaman pengguna.

Pada akhir fase ini, tim desain akan memiliki gagasan yang lebih baik tentang kendala dan masalah yang melekat pada produk, dan akan memiliki pandangan yang lebih jelas tentang bagaimana pengguna sebenarnya akan bertindak, berpikir, dan merasa saat berinteraksi dengan produk akhir.

Test

Seorang desainer thinking secara ketat menguji seluruh produk menggunakan solusi terbaik yang diidentifikasi selama pembuatan prototype. Ini adalah tahap akhir dari pemikiran desain, tetapi dalam proses berulang, hasil yang dihasilkan dalam tahap pengujian sering digunakan untuk mendefinisikan kembali satu atau lebih masalah dan menginformasikan pemahaman pengguna, kondisi penggunaan, bagaimana orang berpikir, bertindak, dan merasa berempati. Bahkan pada tahap ini, perubahan dan perbaikan dilakukan untuk menghilangkan solusi masalah sebagai upaya untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang produk dan penggunanya.

Berikut contoh skema yang pernah dikembangkan dari hasil perasan design thinking secara sederhana berupa tugas belajar siswa SLTA, giat KKN Mahasiswa atau Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Riset (PkMBR) di Universitas Al Falah Assunniyyah Kencong Jember tahun 2022:

Sumber: Enggar.net
Sumber: Enggar.net

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun