Mohon tunggu...
Akhmad Mustaqim
Akhmad Mustaqim Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa, penikmat kata, pekerja, dan selalu berusaha menjadi manusia bermanfaat.

Hobi membaca merangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sebuah Catatan Singkat Membentuk Peradapan Literasi: PP. Al-Bakriyah

20 Januari 2024   20:26 Diperbarui: 20 Januari 2024   20:31 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Orang-orang besar itu pandai berkomunikasi dengan baik dan benar. Jadi aktivitas membaca akan mengantarkan kita membesar kemungkinan menjadi sukses. Karena aktivitas tersebut akan membuka sudut pandang lebih luas, jika orang luas pandangan atau pengetahuan akan mudah bicara dengan orang, bicara apapun akan bisa dan nyambung. Dengan kata lain bicaranya tidak ngelantur[2]. Beda dengan seorang yang punya refrensi/pendoman dalam dirinya itu bicara sesuai fakta dan ilmiah.

 

MEMBANGUN SEMANGAT LITERASI TUGAS SIAPA?

 

Foto: Kj/angkatsuara.id
Foto: Kj/angkatsuara.id

Membaca itu bersifat personal setiap orang, ketika membaca menikmati tulisan dalam kitab dan Al-Quran, atau buku, untuk memahami sebuah teks. Akan tetapi, untuk memperluas pandangan dari apa yang telah kita baca butuh orang lain memberikan perspektif atau pandangan---yang lebih sederhana atau kompleks. Karena teks yang dibaca orang lain, padahal sama bacaanya, cenderung punya pendapat dan menangkap intisari relative berbeda. Sehingga memperkaya pengetahuan itu tidak sendiri melainkan bagikan kepada orang lain atau menerima pandangan orang lain.

 

Apa yang kita butuhkan sekarang. Di ruangan pondok Pesantren Al-Bakriyah ini, sangat menjadi ladang pengetahuan atau jadian kawah candradimuka[3] sebagaimana para pendiri pondok sini punya cita-cita sangat mulia yaitu menciptakan peradaban islami yang kreatif. Dalam mencapai kreatif ini perlu Namanya lingkungan yang sangat mendukung, mulai dari kenyamanan tempat atau lingkungan, keamanan, serta fasilitas---yang disediakan, dengan kata lain lingkungan yang produktif.

 

Saya kira ketika masuk ke halaman pondok sini penuh dengan nilai-nilai keislaman yang sangat menentukan kita yang ada di sini menjadi sukses. Tidak ada yang salah ketika berada di instansi atau pondok di sini. Karena pondok di sini tidak menutup diri dengan sebuah tuntutan zaman. Jika meminjam perkataan Sahabat Nabi Sayidina Umar, kurang lebih berbunyi;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun