Langer (1975) menemukan bahwa kepercayaan orang terhadap peluang mereka untuk menang dipengaruhi oleh banyak faktor yang berbeda, bahkan tidak ada yang benar-benar memiliki hubungan langsung dengan peluang.Â
Sebelumnya, banyak penelitian juga telah menetapkan bahwa orang memiliki kecenderungan untuk melihat hubungan sebab akibat di tempat yang sebenarnya tidak ada. Jenis fenomena ini secara luas dikenal sebagai ilusi kausalitas (illusion of causality). Ilusi kontrol adalah jenis tertentu dari ilusi kausal.
Konsep penting lain dari teori Langer adalah hipotesis "dunia yang adil." Konsep yang mirip dengan karma, percaya bahwa hal baik terjadi pada orang yang melakukan hal baik, dan hal buruk terjadi pada orang yang melakukan hal buruk.Â
Seperti ilusi kontrol dan ilusi kausal lainnya, hipotesis dunia yang adil menempatkan penjelasan kausal untuk peristiwa tanpa harus menerapkan alasan atau logika yang tepat.
Olahraga, Cinta dan Harapan
Meski ilusi kontrol dapat terjadi dalam kejadian apapun dan kapanpun, namun riset membuktikan bahwa penggemar olahraga adalah jenis kelompok yang rentan dikendalikan oleh jenis bias kognitif ini. Kecintaan dan harapan adalah alasan utamanya.Â
Kita sangat rentan terhadap perasaan bahwa kita memang memiliki pengaruh, terutama pada hal-hal yang sangat kita cintai dan harapkan. Padahal faktanya hal tersebut (seperti pertandingan Timnas) di luar kendali kita.
Kita sangat rentan terhadap perasaan bahwa kita memang memiliki pengaruh, terutama pada hal-hal yang sangat kita cintai dan harapkan.
Untuk mengurangi perasaan tidak berdaya, penggemar mengembangkan upaya untuk mengontrol hasil pertandingan.Â
Evolusionis psikologi menyebut manusia sangat mencintai prediksi, untuk itu mereka telah menyempurnakan keterampilan mengumpulkan dan memproses informasi untuk menemukan pola teratur yang membantu mereka memprediksi hasil masa depan dari suatu peristiwa.Â