Polusi udara ini berdampak langsung pada kesehatan warga, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah padat kendaraan. Penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) seringkali meningkat di daerah dengan polusi udara yang tinggi. Selain itu, dampak jangka panjang dari paparan polusi udara juga dapat mengakibatkan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker paru-paru.
 3. Kecelakaan Lalu Lintas
Tingginya jumlah sepeda motor juga berbanding lurus dengan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Sepeda motor termasuk jenis kendaraan yang paling rentan terhadap kecelakaan, terutama karena kurangnya perlindungan fisik bagi pengendaranya. Berdasarkan data dari Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri), kecelakaan yang melibatkan sepeda motor menyumbang lebih dari 70% dari total kecelakaan lalu lintas di Indonesia.
Faktor-faktor penyebab kecelakaan sepeda motor antara lain adalah ketidakdisiplinan pengendara, seperti melanggar lampu merah, tidak memakai helm, dan berkendara dengan kecepatan tinggi. Selain itu, kondisi jalan yang buruk, kurangnya fasilitas infrastruktur yang memadai, serta tingginya volume kendaraan di jalan juga memperbesar risiko kecelakaan.
4. Pengaruh terhadap Ekonomi
Maraknya penggunaan sepeda motor pada sisi yang lain, juga memberikan dampak positif bagi perekonomian. Industri sepeda motor, termasuk penjualan, suku cadang, dan jasa perawatan, telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi jutaan orang di Indonesia. Banyaknya ojek online yang beroperasi di kota-kota besar juga menjadi sumber penghasilan bagi banyak warga, terutama bagi mereka yang kesulitan mendapatkan pekerjaan tetap di perusahaan bonafide atau di pemerintahan.
Namun, dari perspektif yang lebih luas, tingginya penggunaan sepeda motor juga membebani anggaran negara untuk subsidi bahan bakar. Meskipun sepeda motor lebih hemat energi, penggunaan yang masif tetap membutuhkan pasokan bahan bakar yang besar, yang sebagian disubsidi oleh pemerintah. Selain itu, kerugian ekonomi akibat kemacetan lalu lintas, seperti hilangnya produktivitas dan pemborosan waktu, juga menjadi dampak negatif yang signifikan.
5. Dampak Sosial dan Kesejahteraan Masyarakat
Tingginya penggunaan sepeda motor juga memiliki dampak sosial yang perlu diperhatikan. Di satu sisi, sepeda motor memudahkan mobilitas masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah pinggiran yang akses transportasinya terbatas. Dengan sepeda motor, warga dapat lebih mudah mencapai tempat kerja, pasar, atau sekolah.
Namun, di sisi lain, kepadatan sepeda motor di jalan-jalan kota menciptakan lingkungan yang tidak nyaman dan kurang aman, terutama bagi pejalan kaki dan pesepeda. Trotoar seringkali diambil alih oleh pengendara sepeda motor, sehingga mengurangi ruang publik yang seharusnya digunakan untuk pejalan kaki. Hal ini menyebabkan warga yang ingin berjalan kaki harus berbagi ruang dengan kendaraan bermotor, yang meningkatkan risiko kecelakaan.
Akhirnya dapatlah kita simpulkan, bahwa banyaknya sepeda motor di Indonesia adalah sebuah fenomena yang tidak terelakkan, terutama dengan kondisi infrastruktur dan transportasi umum yang belum sepenuhnya memadai.