Mohon tunggu...
Akhmadi Swadesa
Akhmadi Swadesa Mohon Tunggu... Seniman - Pengarang

Menulis saja. 24.05.24

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Nyanyian Tanah Huma (Bagian 3)

26 Juni 2024   07:30 Diperbarui: 26 Juni 2024   10:38 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Bocah lelaki bernama Fikal, adalah putra dari suami-istri Alfito dan Yuli. Sedang bocah perempuan yang bernama Sania, adalah putri dari suami-istri Sardi dan Anisah atau Nisah.

     "Mereka berdua kalau sudah ketemu sangat kompak. Asyik benar bermainnya," timpal Nisah. Tertawa.

     "Tak terasa ya, Sah. Fikal anakku umurnya sudah hampir empat tahun. Kalau Sania?" tanya Yuli kepada Nisah.

     "Sania baru tiga tahun jalan," sahut Nisah.

     "Bagaimana, dilanjutkan nggak ceritanya, Sardi?" tanya Alfito, tertawa.

     Yang menjawab justru Nisah: "Sudah sore ini, ntar kami pulang kemalaman sampai rumah."

     "Jarak kota kabupaten ke kota kecamatan nggak jauh-jauh amat kok, hanya kurang lebih dua puluh kilo. Lagian pake mobil ini," timpal Yuli sambil menepuk paha Nisah.

     "Iya. Tapi kami memang harus pamit pulang sekarang, karena malam nanti aku ada rapat di rumah pak Camat," kata Sardi, menatap kepada istrinya, Nisah, dan mengangguk.

     "Oh, begitu. Baiklah, Sar. Padahal aku masih sangat penasaran dengan ceritamu itu. Maksudku, bagaimana akhirnya kau rela melepaskan Yuli untukku, dan akhirnya kau menikah dengan Nisah yang merupakan adikmu sendiri," ucap Alfito.

     "Adikku yang sangat kusayang lho," sahut Sardi. Dan semua tertawa.

     "Nia, ayo, kita pulang!" teriak Nisah memanggil putrinya, Sania. Kepada Fikal dia berkata: "Fikal sayang, Om dan Tante pamit pulang ya? Nanti ajak papa dan mamamu main ke rumah Nia ya? Daaah!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun