Pada Era generasi Z ini, teknologi sosial media sudah menjadi media lumrah untuk ajang perpecahan akbar bangsa ,dari komenan para BuzzerRp yang lebih pedas daripada BonCabe sampai mudahnya membuat berita hoaks untuk mentuhankan para pasangan calon.
Jika berkaca dari kasus petugas kpps yang meninggal secara misterius ditahun 2019 hingga baru baru ini muncul berita kotak suara sudah dalam keadaan tercoblos terlebih dahulu sudah cukup membuktikan bahwa esensi pemilu itu hilang dan bisa dibilang berganti nama menjadi PEMIHAN (Pemilihan Kekuasan)
Terlepas dari itu, harapan untuk mewujudkan sesuai UUD dan konstitusi yang sudah dibentuk negara ini masih ada, para pejuang bangsa menciptakan perundang-undang bukan untuk mencari kekuasaan semata melainkan untuk melawan penindasaan dan ketidak adilan,
bangsa kita bangsa berjuang,berjuang dari penjajahan hingga menjadi negara merdeka, proses itu nyata dan hasilnya kita perjuangkan bersama- sama, gagasan para calon pemimpin sudah ada,pilihlah sesuai kehendak mu sendiri dan dedikasikanlah  untuk negara dan bangsa .
Masa depan bangsa dan negara ada ditangan kita selanjutnya,kawal pemilu dengan jiwa dan raga jangan sampai surat suara kita bisa dibeli dengan selembar uang kertas hingga kaos yang murah,untuk mewujudkan #IndonesiaEmas2045 tidak bisa dicapai tanpa adanya idealisme, intelektual, dan dibuktikan dengan aksi yang nyata,mari kita satukan tujuan yang sama,pilihanmu menentukan nasib bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H