Mohon tunggu...
Akhmad Hasbul Wafi
Akhmad Hasbul Wafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - hambamusafir

tolong ajari saya menulis dengan benar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mirisnya Pendidikan Moral Siswa MA di Demak Bacok Gurunya Sendiri

26 September 2023   19:17 Diperbarui: 28 September 2023   22:58 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Tribun Jateng

Pada  25/9/23 jagat sosial media dihebohkan dengan munculnya berita salah satu siswa MA di demak membacok gurunya sendiri

Motif dari pembacokan tersebut karena siswa tidak terima dengan nilai jelek ujian yang diberikan gurunya


Seperti yang kita ketahui moral (adab) merupakan suatu perilaku yang mencerminkan akhlak yang baik atau sering disebut oleh kebanyakan orang dengan istilah "tata krama".

Di Indonesia atau sering disebut dengan istilah negara wakanda ini pendidikan moral/adab sekarang kurang diperhatikan

banyak instansi pendidikan di Indonesia baik swasta ataupun negeri baik berbasis islami atau pun non iki islami lebih

mementingkan mencerdaskan anak didiknya daripada mencerdaskan karakter dan mental anak didiknya terlebih dahulu

Padahal mayoritas penduduk Indonesia merupakan pemeluk agama islam yang dimana islam itu sangat amat mementingkan adab(moral) daripada apapun itu bahkan ilmu sekalipun.

Tapi kok bisa seorang murid yang jelas agamanya islam bersekolah di sekolah islam bisa membacok guru nya sendiri hanya karena persoalan nilai yang sifatnya hanya dunia???

Didalam Al Quran sudah dijelaskan bahwa beradab kepada guru itu wajib. ayat-ayat yang Berkenaan dengan Adab Murid kepada Guru meliputi Q.S Al-Kahfi ayat 70 sampai 82, Q.S Al Hujurat ayat 1 sampai 5, Q.S Al Hujurat ayat 12 dan Q.S An-Nahl ayat 43.

Sebab, terdapat musibah yang besar bagi kita jika tidak menghormati guru. Hal ini telah diperingatkan oleh Syekh Nawawi Banten dalam Kitab Salalim Al Fudhala halaman 84 yang artinya:

“Diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, ia bersabda, ‘Siapa yang meremehkan ustadznya, niscaya Allah turunkan bala pada tiga hal. Pertama, ia menjadi lupa terhadap hafalannya. Kedua, tumpul lisannya (dalam menyampaikan ilmu). Ketiga, hidup faqir di akhir hayat.”

Perlu diketahui juga bahwa mengajarkan moral (adab) dan berbudi perkerti yang baik bukan hanya tugas bapak/ibu guru jika anak didiknya bersekolah, bukan ustadz/ustadzah jika anak didiknya di pesantren, dan juga bukan bapak/ibu dosen jika anak didiknya berkuliah

tapi kembali itu adalah tugas ayah dan ibunya lah yang pertama kali mengajarkan bermoral dan berbudi pekerti yang baik karena ibu yang melahirkan anak dan ayah yang merupakan role model pertama anak.

Karena mustahil jika anak itu beradab buruk jika sudah sudah diajarkan moral (adab) dan budi pekerti yang baik ketika ia berusia masih dini.

Kesimpulannya, bahwa peran orang tua terhadap moral dan budi pekerti anak itu penting dilakukan dilingkungan keluarga tidak hanya dilingkungan pendidikan semata hingga sampai tega membacok gurunya sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun